Search Amalan Macan Putih Tasbih Allah. Baca ayat kursi sebanyak 1 Amalan Pagar Gaib Badan, Lindungi Diri dari Serangan Gaib Ilmu Hitam – Serangan gaib sangat banyak bentuknya [email protected] Cara Mengisi Khodam Macan Putih Ke Tubuh Secara Praktis Untuk Pendamping - Khodam pendamping, salah satu makhluk Tuhan yang juga terkadang dibutuhkan manusia
Karenakeinginan yang kuat untuk hidup mandiri itu, Nurul memutuskan mencoba hidup mandiri dengan niat mendirikan usaha sendiri. yang siap menerimanya dengan apa adanya. “Kita perlu perbanyakkan istighfar, solat taubat, solat hajat, istikharah, witir dan sebagainya untuk cuci hati kita. Kita berdoa untuk mendapatkan jodoh. Allah telah
RasAdiba mengungkapkan jodoh mereka masih kuat meskipun pernah bercerai sebelumnya. "Kami sangat mengenal satu sama lain. Baca juga: Ras Adiba memilih untuk merahasiakan perceraiannya dari publik karena hal itu merupakan masalah pribadinya. Mantan Istri Ikhlas 19 Tahun Nikah Kini Cerai, Aktor Malah Galau, Tak Percaya Jadi Duda, Ingin Rujuk
IringiIstighfar dengan perbuatan baik. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istighfar berasal dari kata gafr yang berarti tutupan atau ampunan. Seorang yang beristighfar berarti memohon kepada Allah SWT agar dosa-dosanya yang telah lalu diampuni dan ditutupi Allah. Pakar leksikografi Islam dan ilmu kalam, Ali bin Muhammad as-Sayyid as-Sarif Jurjani
Biasanyaaku melafalkan istighfar itu sampai 1500 kali. Selain itu aku juga menambah dengan lafal yang lebih pendek: Astaghfirullah, wa atubu ilaih (Aku beristighfar memohon ampun kepada Allah, dan aku bertobat kepada-Nya). Dan subhanallah. Istighfar memang benar-benar ajaib dan dahsyat.
Vay Nhanh Fast Money. Oleh Badrul TamamAl-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para memiliki banyak faidah di kehidupan akhirat dan dunia. Ia menjadi sebab datangnya maaf dan ampunan Allah atas dosa dan kesalahan. Sedangkan dosa menjadi sebab berbagai kesulitan di dunia dan akhirat. Maka siapa Allah ampuni dosa-dosanya karena sebab istighfarnya, Allah akan menghindarkan darinya kesulitan dunia dan ahirat. Sebaiknya, Allah akan berikan berbagai kemudahan dan Ta'ala berfirman tentang petuah Nabi Nuh 'alaihis salam kepada umatnya agar banyak istighfar,فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا"Maka aku katakan kepada mereka "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai"." QS. Nuuh 10-12Allah menerangkan tentang titah Nabi Hud kepada kaumnya untuk istighfar, ia menjadi sebab bertambahnya kekuatan fisik dan turunnya rizki,وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ"Dan Hud berkata "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa"." QS. Huud 52Dalam hadits disebutkan, مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ"Siapa yang kontinyu beristighfar maka Allah jadikan baginya jalan keluar dari setiap kesulitannya, kesudahan dari setiap kesedihannya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka." HR. Abu Dawud dan Ibnu MajahNamun terkadang ada seseorang yang beristighfar, motifasi utamanya, untuk mendapat jodoh, mendapat perkerjaan, atau supaya rizkinya lancar. Tidak banyak istighfar sebelumnya dan tidak menjalankannya lagi sesudah tercapai harapannya. Bagaimana status orang yang beristighfar semacam ini?Pada dasarnya, istighfar termasuk amal akhirat. Artinya amal yang harapan balasannya nanti di akhirat. Yaitu, agar dosa-dosa diampuni, diselamatkan dari neraka, diberi pahala besar oleh Allah, dan dimasukkan surga. Maka seseorang yang beristighfar haruslah menargetkan tujuan akhirat tadi. Jika ini dilakukan, maka manfaat-manfaat duniawi akan tidak boleh menjadikan manfaat duniawi sebagai tujuan utama dari amal ini, misal memperbanyak istighfar agar cepat mendapat jodoh, kesembuhan, pekerjaan, atau tujuan lainnya. Sementara tujuan akhirat tidak terbersit dalam hati. [Baca Bahaya Beramal Shalih Untuk Mencari Dunia]Orang yang menjadikan dunia sebagai tujuannya dalam amal akhirat diancam dengan kerugian di kehidupan kekal abadi. Dia tidak mendapat apa-apa dari amal shalihnya itu kecuali النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ“Maka di antara manusia ada orang yang berdoa "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia", dan tiadalah baginya bahagian yang menyenangkan di akhirat.” QS. Al-Baqarah 200Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala,مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ“Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?” QS. Huud 15-16Sedangkan jika dirinya menghendaki pahala di akhirat dan berharap manfaat di dunia sesuai petunjuk dari nash maka tidak mengapa. Namun jika harapan kebaikan duniawinya lebih besar, tingkat keimanan dan keikhlasannya berkurang. Pahala amalnya itu pun berkurang karena hilangnya kesempurnaan Abdurrahman bin Sa’di berkata tentang perincian ini, “Adapun amal untuk tujuan dunia dan mendapatkan materinya, jika harapan hamba semuanya untuk tujuan ini dan tidak ada harapan kepada keridhaan Allah dan pahala di akhirat, maka orang ini tidak memiliki bagian di akhirat. Amal yang seperti ini tidak akan lahir dari seorang mukmin. Karena seorang mukmin, walau lemah iman, pasti berharap pahala Allah dan balasan di negeri akhirat. Adapun orang yang mengerjakan satu amal shalih untuk berharap wajah Allah keridhaan-Nya dan berharap mendapat dunia; kedua tujuan ini sama atau seimbang, maka orang ini masih mukmin tapi iman, tauhid, dan keikhlasannya berkurang. Pahala amalnya berkurang karena hilangnya kesempurnaan ikhlas.” sini pentingnya kita memperbaiki niat dan tujuan dalam semua urusan kita. Beristighfar untuk berharap maaf dan ampunan Allah. Dengan itu dosa-dosa kita diampuni sehingga pintu-pintu rizki, jadoh, dan keberkahan dibukakan untuk kita. Wallahu A’lam. [PurWD/
- Istighfar atau Astaghfirullah أستغفر الله dalam bahasa Arab merupakan kalimat istimewa di dalam ajaran Istighfar Membaca kalimat istighfar secara harfiah dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab astaghfirullah, yang artinya "Saya memohon ampunan kepada Allah". Direktur Sufi Center KH M. Luqman Hakim menyatakan, seseorang yang beristighfar berarti ia mengakui eksistensi kehambaan di hadapan Allah SWT. Menurutnya, hakikat seorang manusia adalah sosok tak berdaya dan tak mampu, hina, apalagi gerak-gerik hamba tanpa penyertaan Allah, berarti adalah ucapan, tindakan yang salah dan penuh kealpaan. “Hamba yang beristighfar berarti mengakui tajallinya Allah dalam Asma’ Keagungan-Nya. Karena Pengampunan Allah itu manifestasi dari Kemahaagungan-Nya,” ujar Kiai Luqman. Ia mengatakan, orang yang tidak pernah beristighfar tidak pernah mampu memasuki maqam fana’ apalagi tahap al-Baqa’. Yaitu Penyaksian Keabadian Ilahi dalam Keagungan-Nya. Mengenai keutamaan membaca istighfar, seperti termaktub dalam hadist riwayat berikut ini طوبى لمن وجد في صحيفته استغفارا كث Thuuba liman wajada fii shaifatihii istighfaron kastiironArtinya “Berbahagialah bagi orang yang mendapati dalam catatan amalnya penuh dengan istighfar” HR. Al Baihaqi, Imam Ahmad dalm Az Zuhd dan Dishahihkan Syaikh Al Albany. Shahih Al Jami’ no. hadits 3930. Istighfar dalam filosofi Islam seperti terdapat dalam Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali halaman 204, yang bermakna seseorang yang selalu memohon ampunan atas kesalahan dan terus berusaha untuk menaati perintah Tuhan dan tidak Istighfar Karena istimewanya bacaan istighfar, berikut ini keutamaan istigfar dan manfaat membaca istigfar setiap hari 1. Menghapuskan dosaManfaat membaca istighfar dapat menghapuskan dosa dan mencegah terjadinya azab karena pertaubatan seorang hamba-Nya. Seperti firman Allah SWT وَ مَا کَانَ اللّٰہُ مُعَذِّبَهمۡ وَهمۡ یَسۡتَغۡفِرُوۡنَ Wamaa kaanallaahu mu'adzdzibahum wahum Dan tidaklah pula Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. Al Anfal33 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata فَأَخْبَرَ سُبْحَانَهُ أَنَّهُ لَا يُعـَذِّبُ مُسْتَغـْفِرًا؛ لِأَنَّ الِاسْتِغـْفَارَ يَمْحـُو الـذَّنْبَ الَّـذِي هـُوَ سَبَبُ الْـعَذَابِ، فَيَنْدَفِـعُ الْـعَذَابُ "Allah Ta'ala mengabarkan, bahwa Allah Ta'ala tidak akan mengazab orang yang beristighfar memohon ampun dari dosa. Karena istighfar itu akan menghapus dosa yang dosa itu sendiri merupakan penyebab datangnya adzab, sehingga adzab itupun sirna dengan cepat." 2. Mendapat kebaikan di duniaDengan mengucapkan kalimat astaghfirullah dengan niat yang tulus dan ihklas bisa mendapatkan ganjaran berupa kebaikan di dunia. Seperti firman Allah SWT وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ Wa anistagfirụ rabbakum ṡumma tụbū ilaihi yumatti'kum matā'an ḥasanan ilā ajalim musamman wa yu`ti kulla żī faḍlin faḍlah, wa in tawallau fa innī akhāfu 'alaikum 'ażāba yauming “Dan minta ampunlah kepada Robb kalian, dan bertaubatlah. Niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai kepada waktu yang sudah ditentukan, dan Dia akan memberikan kepada hambanya yang mempunyai keutamaan balasan keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.”Hud 3 3. Menurunkan hujan yang membawa berkahSesuai dengan isi kandungan surah Qaaf ayat 9 yang menyatakan bahwa hujan merupakan berkah yang diturunkan Allah. Seorang muslim yang senantiasa mengucap Istighfar akan diberikan keberkahan berupa hujan. Firman Allah SWT وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ Wa yaa qawmis taghfiruu Rabbakum summa tuubuuu ilaihi yursilis samaa'a 'alaikum midraaranw wa yazidkum quwwatan ilaa quwwatikum wa laa tatawallaw “Dan dia berkata Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Lalu bertaubat lah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang deras untukmu. Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa” Hud 52 4. Mengabulkan doaBerdoa merupakan kegiatan seorang muslim untuk memohon sesuatu kepada sang pencipta. Seorang muslim tentu menginginkan doanya terkabul. Salah satu keutamaan istighfar yaitu mengabulkan doa-doa. Allah SWT berfirman وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ Wa ilaa Samuuda akhaahum Saalihaa; qoola yaa qawmi' budul laaha maa lakum min ilaahim ghairuhuu Huwa ansha akum minal ardi wasta' marakum fiihaa fastaghfiruuhu summa tuubuuu ilaih; inna Rabbii Qariibum Mujiib.“Shaleh berkata Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya, dan maha mengabulkan doa-doa hamba-Nya.” Hud 61 5. Melimpahnya rezekiKeutamaan istighfar selanjutnya yaitu melimpahnya rezeki. Di zaman sekarang ini tentu uang sangatlah berarti. Namun jangan terlalu mengandalkan uang, karena uang bisa menjebak Anda. Salah satu ujian seorang muslim yaitu kekayaan. Bisa jadi karena kekayaan tersebut seorang muslim jadi buta karena harta. Memohonlah kepada Allah agar diiberikan rezeki yang berkah. Salah satunya dengan mengucap istighfar. Firman Allah SWT فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا Faqultus taghfiruu Rabakam innahuu kaana Ghaffaaraa; Yursilis samaaa'a 'alaikum midraaraa; Wa yumdidkum bi am waalinw wa baniina wa yaj'al lakum Jannaatinw wa yaj'al lakum anhaaraa.“Maka aku katakan kepada mereka Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai.” Nuh 10-126. Dimudahkan segala urusanNabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya “Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan melapangkan kesusahannya, mengeluarkannya dari kesempitan dan memberinya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” Hadis Riwayat Muslim.Baca juga Bacaan Surah Al-Baqarah Ayat 1-5 Bahasa Arab, Latin & Keutamaannya Bacaan Doa Sebelum & Setelah Belajar, Tulisan Latin, Serta Artinya - Pendidikan Penulis Dhita KoesnoEditor Fitra Firdaus
Dalam kajian-kajian keislaman disebutkan bahwa shalat istikharah dilakukan untuk meminta petunjuk dari Allah Swt. Bagi siapapun yang merasa bimbang. Biasanya bagi mereka yang bingung menentukan dua pilihan atau lebih akan berupaya agar mendapatkan petujuk dengan melakukan shalat yang satu ini. permasalahannya pun beraneka ragam. Baik dari soal jodoh, kerjaan bahkan spektrum shalat yang satu ini tidak terbatas, akan tetapi kebanyakan orang mengidentikan shalat istikharah dengan persoalan perjodohan. Baik dari kaum wanita dan pria yang berada diambang kebingungan mau tidak mau jalan satu-satunya adalah melakukan shalat istikharah. Hal ini diyakini agar mereka bisa mendapat pilihan yang tepat dan diridhai oleh Allah dasarnya istikharah merupakan prosesi meminta petunjuk dari Allah Swt. untuk memilih satu pilihan yang tepat. Nah, proses ini sebenarnya tidak melulu harus dengan shalat. Bisa dengan Alquran, atau yang disebut dengan istikharah bi Alquran. Proses ini dilakukan dengan membuka Alquran dan melihat huruf dan ayat yang dilihat pertama dari halaman yag lain adalah istikharah dengan hitungan jawa atau sejenisnya. Proses ini dilakukan dengan menggabungkan wethon atau data lahir masing-masing orang untuk disatukan. Jika hitungannya cocok maka perjodohan pun akan berlangsung. Akan tetapi jika tidak cocok, terpaksa harus ganti calon. Nah, perhitungan ini biasanya didasari oleh tanggal-tanggal jawa seperti kliwon, wage, paing, pon dan lain bentuk yang ketiga adalah dengan shalat, atau yang disebut dengan shalat istikharah. Cara yang ketiga ini agaknya adalah hal paling umum ditemui di tengah-tengah masyarakat. Biasanya yang melakukannya bisa dari berbagai kalangan. Bukan hanya dari golongan santri ataupun kiyai. Orang-orang awam pun juga kaprah melakukan shalat ini untuk meminta petuntuk dalam menjalani kehidupan tatanan masyarakat luas, melakukan istikharah dengan shalat adalah hal yang kaprah dilakukan ketimbang dua cara yang lainnya. Hal ini disebabkan karena mereka menganggap bahwa dengan shalat kita akan lebih mudah mengadu dan meminta kepada yang Maha Kuasa. Di dalam shalat sendiri kita akan bisa membangun kemistri keimanan dan spiritual yang kuat antara kita yang Allah Swt. Maka tidak heran jika kebanyakan orang-orang awam akan memilih cara yang ketiga untuk memohon petunjuk dari spektrum shalat istikharah tidak terbatas, namun pada nyatanya kebanyakan orang melakukan shalat yang satu ini adalah untuk memilih jodoh. Baik jodoh untuk dirinya sendiri atau pun jodoh untuk anak dan saudaranya. Lalu siapa yang bisa melakukan shalat istikharah ini?Biasanya shalat istikharah dilakukan oleh siapapun yang bisa. Artinya, ia menguasai tatacara, rukun dan niat sholat tersebut. Tata cara ini penting untuk dipelajari agar kita dapat mencapai maksud dan tujuan kita. Berbagai macam kajian fiqih dan hadis telah banyak menjelaskan tentang tata cara, waktu dan doa shalat istikharah. Di antaranya sebagai berikutعن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يعلمنا الاستخارة في الأمور كما يعلمنا السورة من القرآن يقول إذا هم أحدكم بالأمر فليركع ركعتين من غير الفريضة ثم ليقل اللهم إني أستخيرك بعلمك وأستقدرك بقدرتك وأسألك من فضلك العظيم فإنك تقدر ولا أقدر وتعلم ولا أعلم وأنت علام الغيوب . اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لي في ديني ومعاشي وعاقبة أمري أو قال عاجل أمري وآجله فاقدره لي ويسره لي ثم بارك لي فيه وإن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لي في ديني ومعاشي وعاقبة أمري أوقال في عاجل أمري وآجله فاصرفه عني واصرفني عنه واقدر لي الخير حيث كان ثم أرضني به . قال ويسمي حاجتهDiriwayatkan dari Jabir bin Abdillah berkata Rasulullah Saw. selalu mengajari kita istikharah dalam segala hal seperti halnya beliau mengajari kita beberapa surat dari Alquran. Dalam hal ini beliau bersabda ketika di antra kalian hendak melakukan sesuatu yang membingungkan maka hendaknya lakukanlah shalat sunah dua rakaat yang bukan termasuk shalat fardhu. Kemudian berdoalah….. HR. Bukhari 1109Berdasarkan hadis di atas, kita bisa melihat bahwa shalat istikharah merupakan shalat sunnah yang dilakukan sebanyak dua rakaat. Seperti yang dikatakan dalam kitab fathu al-Bari mengenai hadis di atas adalah tentang bagaimana seorang Muslim telah diajari Nabi ﷺ tentang bagaimana melakukan istikharah yaitu shalat dan ia juga diajari oleh Nabi tentang meminta kebaikan dari segala keburukan. Dari hadis di atas juga terlihat bahwa esensi dari doa istikharah yang diajarkan oleh Nabi ﷺ adalah tentang permohonan kita kepada Allah agar selalu diberikan manfaat dari apa yang kita pilih, dan diberikan kekuatan untuk menjalaninya baik di dunia dan di Istikharah dan ArtinyaDoa berikut ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW lewat hadits yang sampai kepada kita melalui Imam إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu untuk mengatasi persoalanku dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku atau -Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda …di dunia atau akhirat- sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, kehidupanku dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku.”Takhrij hadis dalam shahih bukhariHadis tentang shalat istikharah ini beberapa kali disebutkan dalam kitab Shahih Bukhari di beberapa bab yang berbeda. Shalat sunnah istikharah ini disebutkan pertama dalam Kitab ke 19 at-Tahajjud bab ke 25 ma jaa fi at-Tathawu matsna matsna, kitab ke 80 ad-daawat bab ke 48 Ad-Dua inda al-Istikharah, dan dalam kitab ke 97 at-Tauhid bab ke 10 qauluhu taala Qul huwa dalam syarahnya sendiri kitab Fathu al-Bari punya imam ibn hajar, pembahsan ini disinggung sedikit dalam menjabarkan bab shalat sunnah, tapi kemudian dirujuk dalam kitab untuk bab Qauluhu taala Qul huwa al-Qadir, pembahasan tentang shalat satu ini tidak begitu spesifik. Akan tetapi justeru lebih menjelaskan tentang kekuasaan Allah dalam menentukan nasib dan hidup hambanya melalui doa dan shalat yang mereka penjelasan secara lafdzi tentang kata istikharah sendiri adalah derivasi dari kata istakhara yang mengikuti wazan sharaf istafala. kata yang berasal dari wazan mashdar ini mengandung arti thalab atau permohonan. Sehingga secara bahasa kata istikharah sendiri merupakan permohonan hamba kepada Allah untuk dipilihkan yang terbaik dari dua hal atau jodoh dengan istikharahSaat kita diambang kebimbangan sebaiknya memang kita mendapatkan masukan atau kekuatan untuk menentukan pilihan. Hal ini sangat sering berlaku dalam persoalan jodoh. Apalagi bagi sebagian wanita, memilih pasangan hidup adalah hal yang sangat penting. Karena takut salah pilih, atau ragu-ragu akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan shalat shalat istikharah ini tidak hanya berlaku bagi kaum wanita, namun faktanya wanita lebih banyak mendapat kebimbangan ketika dihadapkan dengan suatu shalat istikharah dilakukan bukan ahanya untuk menentukan beberapa pilihan yang baik. Namun juga bisa untuk memantapkan hati dengan pilihan yang sudah beberapa di antara kita sering mensimplifikasi fungsi shalat istikharah ini. Karena kebanyakan orang menganggap bahwa tujuan shalat yang satu ini hanya untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan jodoh yang di luar itu kita juga bisa mendapat kemantapan hati, ketenangan dan istikharah sendiri meruapakan syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ. Shalat sunah dua rakaat ini dilakukan untuk mendapatkan petunjuk dari Allah dalam menentukan pilihan dan sikap kita akan sebuah persoalan. Sebenarnya tradisi istikharah sebelum datangnya Islam juga sudah dilakukan oleh masyarakat jahiliyyah dengan melakukan pengundian azlam ketika mereka dihadapkan dengan beberapa pilihan. Seperti memilih kepala suku dan lain memohon petunjuk jodoh atau lainya dengan melakukan shalat akan mendatangkan beberapa kebaikan bagi diri kita. Salah satunya adalah mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang pasrah dan tawakkal akan segala hal yang terjadi. Selain itu kita juga diajarkan untuk selalu berhusnudhan kepada semua takdir Allah yang sudah digariskan kepada waktu pelaksaannya sendiri bisa dilakukan kapanpun saat dihadapkan dengan pilihan. Sedangkan pelaksananya boleh siapapun yang memiliki kepentingan mubah seperti menikah, berbisnis atau yang lain sebagainya. Bagi yang melaksanakannya tidak diberikan syarat atau tata cara khusus, hanya saja niat dan doa tertentu yang harus dilafazkan saat memulai dan mengakhiri shalat Cara Shalat IstikhorohDi dalam kitab Shahih Bukhari pembahasan tentang shalat istikharah ini menjadi bagian bab beberapa shalat sunah dua rakaat. Sehingga jika boleh dikatakan, sebenarnya untuk tata cara shalat istikharah sendiri tidak begitu berbeda dengan shalat-shalat sunnah yang lain. Hanya saja tujuan, serta doanya saja yang niat lalu takbiratul ihram, kemudian disusul dengan membaca surat al-fatihah dan surat pendek al-Kafirun untuk rakaat pertama dan al-Ikhlas untuk rakaat kedua. Lalu, setelah salam kita dianjurkan membaca doa istikharah meminta jodoh seperti yang tertera dalam hadis di semua tata cara dilakukan, lalu kita hanya perlu menunggu petunjuk dari Allah Swt. Jawaban ini bisa datang melalui banyak jalan. Beberapa orang beranggapan bahwa jawaban tersebut akan didatangkan Allah melalui isyarat sebab itu, sebaiknya shalat istikharah dilakukan di malam hari, di pertengahan malam, atau di sepertiga malam. Hal ini selaras dengan apa yang disebutkan dalam beberapa kitab hadis dan fiqih seperti Shahih Bukhari, Fathu al-Bari, dan al-Fiqh ala al-Madzahib al-Arbaah, bahwa shalat yang satu ini dimasukkan dalam kategori shalat malam seperti tahajjud dan lain yang bisa didapat melalui mimpi ini sebenarnya masih sangat kontroversi. Artinya beberapa ulama sangat menentang statemen tersebut. Walupun mungkin secara rasional bisa jadi diterima karena keterkaitan pembahasan, akan tetapi nyatanya mimpi tidak bisa dijadikan standarisasi hukum ini dikarenakan bahwa alam bawah sadar manusia sangat rentan dipengaruhi oleh banyak faktor. Bisa jadi pengalaman, pikiran bahkan saja tidak dipungkiri juga jika setelah kamu melakukan shalat istikharah kemudian bermimpi baik, bisa jadi itu merupakan isyarat positif yang diberikan oleh perkara mimpi tidak ada yang pasti. Karena tidak semua orang akan mendapatkan mimpi yang baik, atau bahkan bisa bermimpi setelah melakukan shalat istikharah istikharah dalam AlquranShalat istikharah memang merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan di dalam Islam. walaupun bukan merupakan ibadah wajib, namun ibadah yang satu ini sangat akrab dan sering dilakukan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan sebagian besar kalangan umat Muslim yang meyakini bahwa dengan melakukan shalat ini berarti kita telah menyempurnakan tingkat ketaqwaan dan kepasrahan kita kepada Allah dalil Alquran yang kerap digunakan oleh para ulama adalah Surat Al-Baqarah ayat 216وَعَسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونBoleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahu sedangkan akmu sesua tidak mengetahui. QS. Al-Baqarah 216Walaupun secara tersurat ayat ini berbincang tentang peperangan, namun di sisi lain ayat ini mengisyaratkan kita untuk mempercayakan segalanya kepada Allah. Karena Allah yang Maha mengetahui segala sesuatu yang baik dan buruk untuk kita beberapa kitab tafsir, ayat di atas merupakan bentuk kewajiban orang-orang Muslim untuk melakukan peperangan dengan orang Kafir. Pada waktu itu, Nabi ﷺ sendiri tidak diizinkan untuk melakukan perang saat masih di setelah hijrah ke Madinah, barulah Allah mengizinkan untuk berperang. Sayangnya, beberapa orang Muslim justeru merasa tidak begitu suka akan perintah Allah yang satu ini. Di dalam kitab tafsir disebutkan bahwa mereka karih lihukmillah wa li jauh lagi, Imam Razi dalam tafsirnya Mafatih al-Ghaib menjelaskan tentang ketidaksenangan orang-orang Muslim saat itu. Di antara alasannya adalah karena perintah dan hukum tersebut sangat memberatkan mereka. Walaupun pada dasarnya mereka tahu kalau hal tersebut akan membawa kebaikan kepada mereka. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa faktanya peritah untuk berperang saat itu memang memberatkan bagi kaum sebab itu, jika kita menarik kesimpulan berdasarkan asbab an-Nuzul, maka sebenarnya tidak ada kolerasi yang signifikan dengan persoalan jodoh. Akan tetapi, pada akhirnya beberapa ulama telah menarik beberapa garis umum mengenai kata kahir dari ayat ini. Salah satunya adalah apa yang dikatakan imam Ar-Razi dalam kitabnya bahwa dari ayat di atas kita bisa mengambil beberapa kesimpulan bahwa kebenciaan atau ketidak sukaan yang dirasakan oleh orang Muslim tidak lain adalah karena beban yang tetapi, nyatanya berbagai hal yang baik dan maslahat harus didahului oleh ketidaknyamanan. Setelah ketidaknyamanan tersebut barulah akan hadir sebuah manfaat dan maslahat yang besar. Seperti halnya saat kita sakit, kita diharuskan meminum obat yang rasanya pahit untuk mendapatkan sehat penjelasan di atas, kiranya kita bisa memahami bahwa yang dimaksudkan oleh ayat ini adalah bentuk penjelasan tentang Allah lah yang maha mengetahui dan kita sebagai hamba tidak tahu apa-apa. Sudah sepantasnya kita yang tidak tahu menahu tentang takdir dan jodoh memasrahkan semua urusan kita kepada lah yang maha membolak-balikan hati manusia. Walaupun tidak setiap shalat istikharah diberikan jawaban dengan bunga tidur, namun hakikatnya melalui istikharah kita bisa mendapatkan ketenangan dan kemantapan hati. Yang awalnya ragu-ragu setelah shalat Allah jadikan hati kita mantap dan yakin dengan pilihan yang kita ambil. Kepasrahan dan ketaqwaan yang kita lalukan adalah inti dari istikharah itu sendiri. Karena dengan begitu apa yang tertuang dalam hakikat shalat istikharah bisa terealisasikan dengan bin Ali bin Hajar al-Atsqalani, Fathu al-Bari syarh as-Shahih al-Bukhari, Dar al-Marifah, Abdillah bin Umar At-Taimi ar-Razi al-Mulaqqab bi Imam Fakhru ad-Din Ar-Razi, Mafatihu al-Ghaib al-Musamma bi at-Tafsir Al-Kabir, Dar ihyai at-Turatsm bin Muhammad Iwadh Al-Jaziri, Al-Fiqhu ala al-madzahibi al-Armabah, Dar al-Kutub al-Ilamiyah, Beirut Lebanon.
– Soal jodoh dan pernikahan adalah masalah yang paling mendominasi perhatian dan pemikiran umumnya gadis yang telah cukup umur dan siap menikah. Disamping karena memang begitulah fitrahnya, juga itulah materi pertanyaan dan bahan “interogasi” yang hampir selalu diajukan oleh berbagai pihak kepada setiap gadis yang dinilai “sudah waktunya”, lebih-lebih jika usianya dianggap telah masuk kategori “tertinggal kereta”, karena sudah memasuki masa usia “kritis” bagi seorang gadis! Begitu pula denganku. Sebagai seorang gadis normal yang telah cukup usia, tentu akupun seperti yang lainnya, ingin segera mendapatkan jodoh dan memasuki jenjang dan tahapan kehidupan yang termasuk paling menentukan, yakni jenjang pernikahan dan tahapan hidup berkeluarga. Tapi disaat yang sama aku juga tetap harus selektif. Aku memang ingin secepatnya menikah, namun aku juga tidak ingin dapat suami yang “sembarangan”. Bahkan dalam hal ini mungkin dibilang aku termasuk yang perfect. Karena memang kriteria yang aku patok untuk calon suamiku cukup tinggi, nyaris sempurna. Ya, aku memang “mensyaratkan” calon imamku dalam keluarga dan calon bapak anak-anakku nanti insya-allah, tidak sekadar sosok yang saleh dalam dirinya saja, melainkan juga sekaligus harus “mushlih”, yakni aktivis dakwah yang punya komitmen dan kontribusi riil dalam upaya untuk mensalehkan orang lain, masyarakat dan kehidupan. Disamping itu ia haruslah seorang yang berilmu dan berpengetahuan syar’i yang mumpuni. Dan last but not least, sejak lama aku selalu mengharap-harap datangnya seorang calon suami yang “mujahid”, yakni yang menyimpan gelora semangat “jihad” dalam rangka membela dan memperjuangkan dinullah, serta memiliki andil nyata di dalamnya, sesuai ketentuan syariah dan tuntutan realita kondisi dan situasi yang ada. Nah, demi tergapainya cita-cita itu, akupun tak pernah henti selalu berharap dan tentu saja sekaligus menempuh beragam upaya dan usaha yang syar’i sesuai batas kemampuan yang kumiliki. Dan diantara upaya dan usaha itu adalah doa dan munajat, yang tak putus-putus senantiasa kupanjatkan kepada Allah Ta’ala, di setiap waktu dan kesempatan, siang dan malam, pagi dan petang. Dan empat tahun lamanya doa-doa permohonan khusus untuk jodoh ini secara istiqamah selalu aku lantunkan, namun pemuda “shalih – mushlih – mujahid” yang kutunggu-tunggu itu tak jua kunjung datang. Sampai akhirnya aku mendengar tentang keajaiban fadhilah istighfar dan kedahsyatan pengaruhnya sebagai wasilah istimewa bagi terwujudnya beragam keinginan, cita-cita dan harapan. Maka sejak saat itu, akupun kemudian lebih mengutamakan dan mendominankan dzikir serta doa istighfar ini daripada yang lain. Sehingga hari-hari hidupkupun menjadi hari-hari penuh istighfar dan tobat kepada Allah Yang Maha Pengampun dan Maha Penerima tobat. Dan lafal istighfar favorit yang biasa aku baca dan lafalkan adalah istighfar dari Nabi SAW. ini “Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaih” Aku bersitighfar memohon ampun kepada Allah, Yang tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya. Biasanya aku melafalkan istighfar itu sampai 1500 kali. Selain itu aku juga menambah dengan lafal yang lebih pendek “Astaghfirullah, wa atubu ilaih” Aku beristighfar memohon ampun kepada Allah, dan aku bertobat kepada-Nya. Dan subhanallah. Istighfar memang benar-benar ajaib dan dahsyat. Setelah enam bulan dari istighfar khususku itu, jodoh yang telah cukup lama kuharap-harap dan kunanti-nanti itupun akhirnya datang juga. Dan hampir persis dengan seluruh kriteria “perfect”-ku yang telah kusebutkan diatas. Beliau seorang yang insya-allah saleh, aktivis dakwah, bergelar doktor di bidang ilmu hadits, dan sekaligus seorang yang di mataku pantas menyandang titel mujahid. Bahkan seperti harapanku, ternyata beliau juga berasal dari suku yang sama denganku… Subhanallah…! Akupun tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah atas karunia istimewa-Nya, dan sekaligus berharap semoga selanjutnya pernikahan dan kehidupan rumah tangga kami selalui dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam segala sisi dan aspeknya…! Aamiin ya Rabbal-alamin…! Catatan Mohon jangan sampai ada yang salah paham terhadap kandungan alur kisah diatas, sehingga keliru menyangka misalnya bahwa, dzikir dan doa dengan berbagai macamnya, secara mutlak tidak seefektif dan tidak sebesar pengaruh istighfar! Perlu diingatkan bahwa, semuanya, baik dzikir, doa, istighfar dan lain-lain, pada dasarnya memiliki potensi pengaruh yang sama sebagai wasilah guna mewujudkan keinginan dan menggapai harapan kepada Allah. Yang membedakan pengaruh amalan-amalan itu, satu sama lain, sebenarnya adalah kondisi masing-masing orang, dipadu dengan faktor cocok atau tepat tidaknya jenis amalan yang dipilihnya. Sehingga seperti kasus kisah sang gadis diatas misalnya, mungkin memang istighfarlah yang lebih cocok dan lebih tepat untuk kondisinya. Sementara itu untuk banyak orang yang lainnya, boleh jadi sebaliknya, justru dzikir tertentu atau doa tertentu atau amalan tertentu lain lagi, yang lebih cocok, lebih tepat, lebih “klik”, dan lebih efektif!
Selasa, 26 Zulqaidah 1444 H / 2 September 2014 1500 wib views Oleh Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Istghfar memiliki banyak faidah di kehidupan akhirat dan dunia. Ia menjadi sebab datangnya maaf dan ampunan Allah atas dosa dan kesalahan. Sedangkan dosa menjadi sebab berbagai kesulitan di dunia dan akhirat. Maka siapa Allah ampuni dosa-dosanya karena sebab istighfarnya, Allah akan menghindarkan darinya kesulitan dunia dan ahirat. Sebaiknya, Allah akan berikan berbagai kemudahan dan keberkahan. Allah Ta'ala berfirman tentang petuah Nabi Nuh 'alaihis salam kepada umatnya agar banyak istighfar, فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا "Maka aku katakan kepada mereka "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai"." QS. Nuuh 10-12 Allah menerangkan tentang titah Nabi Hud kepada kaumnya untuk istighfar, ia menjadi sebab bertambahnya kekuatan fisik dan turunnya rizki, وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ "Dan Hud berkata "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa"." QS. Huud 52 Dalam hadits disebutkan, مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ "Siapa yang kontinyu beristighfar maka Allah jadikan baginya jalan keluar dari setiap kesulitannya, kesudahan dari setiap kesedihannya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka." HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah Namun terkadang ada seseorang yang beristighfar, motifasi utamanya, untuk mendapat jodoh, mendapat perkerjaan, atau supaya rizkinya lancar. Tidak banyak istighfar sebelumnya dan tidak menjalankannya lagi sesudah tercapai harapannya. Bagaimana status orang yang beristighfar semacam ini? Pada dasarnya, istighfar termasuk amal akhirat. Artinya amal yang harapan balasannya nanti di akhirat. Yaitu, agar dosa-dosa diampuni, diselamatkan dari neraka, diberi pahala besar oleh Allah, dan dimasukkan surga. Maka seseorang yang beristighfar haruslah menargetkan tujuan akhirat tadi. Jika ini dilakukan, maka manfaat-manfaat duniawi akan turut. Karenanya, tidak boleh menjadikan manfaat duniawi sebagai tujuan utama dari amal ini, misal memperbanyak istighfar agar cepat mendapat jodoh, kesembuhan, pekerjaan, atau tujuan lainnya. Sementara tujuan akhirat tidak terbersit dalam hati. [Baca Bahaya Beramal Shalih Untuk Mencari Dunia] Orang yang menjadikan dunia sebagai tujuannya dalam amal akhirat diancam dengan kerugian di kehidupan kekal abadi. Dia tidak mendapat apa-apa dari amal shalihnya itu kecuali neraka. فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ “Maka di antara manusia ada orang yang berdoa "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia", dan tiadalah baginya bahagian yang menyenangkan di akhirat.” QS. Al-Baqarah 200 Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ “Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?” QS. Huud 15-16 Sedangkan jika dirinya menghendaki pahala di akhirat dan berharap manfaat di dunia sesuai petunjuk dari nash maka tidak mengapa. Namun jika harapan kebaikan duniawinya lebih besar, tingkat keimanan dan keikhlasannya berkurang. Pahala amalnya itu pun berkurang karena hilangnya kesempurnaan ikhlas. Al-Imam Abdurrahman bin Sa’di berkata tentang perincian ini, “Adapun amal untuk tujuan dunia dan mendapatkan materinya, jika harapan hamba semuanya untuk tujuan ini dan tidak ada harapan kepada keridhaan Allah dan pahala di akhirat, maka orang ini tidak memiliki bagian di akhirat. Amal yang seperti ini tidak akan lahir dari seorang mukmin. Karena seorang mukmin, walau lemah iman, pasti berharap pahala Allah dan balasan di negeri akhirat. Adapun orang yang mengerjakan satu amal shalih untuk berharap wajah Allah keridhaan-Nya dan berharap mendapat dunia; kedua tujuan ini sama atau seimbang, maka orang ini masih mukmin tapi iman, tauhid, dan keikhlasannya berkurang. Pahala amalnya berkurang karena hilangnya kesempurnaan ikhlas.” Selesai. Dari sini pentingnya kita memperbaiki niat dan tujuan dalam semua urusan kita. Beristighfar untuk berharap maaf dan ampunan Allah. Dengan itu dosa-dosa kita diampuni sehingga pintu-pintu rizki, jadoh, dan keberkahan dibukakan untuk kita. Wallahu A’lam. [PurWD/ * Kirimkan artikel dakwah terbaik Anda ke badrutamam * Konsultasi Syariah badrutamam atau 087781227881 WA/SMS Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
kekuatan istighfar untuk jodoh