KBRN Muara Enim : Tidak hanya menjadi ajang reuni para Purna Paskibraka Indonesia (PPI) di Sumsel, Jambore Paskibraka Provinsi Sumsel tahun 2022 yang digelar di Kabupaten Muara Enim ditargetkan semakin meningkatkan kekompakan dan kedisiplinan para pemuda di Sumsel. Pernyataan tersebut diungkapkan Gubernur KBRN Ende : Kegiatan Jambore Daerah (Jamda) IX 2022secara resmi dibuka pada hari Selasa, 2 Agustus 2022 dengan upacara apel pembukaan dipimpin Gubernur Nusa Tenggara Timur yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Domu Warandoy, M. Si, di Padang SMIP Labuan Bajo. Kolaborasi Bersama Kelompok Pemuda Desa, Mahasiswa KKN SesiFoto bersama, Kontingen Kutai Barat dengan Wali Kota Bontang dan Jajaran Kemenpora. Kominfo - BONTANG - Pembukaan Jambore Pemuda Daerah (JPD) Kalimantan Timur (Kaltim) VIII tahun 2019, dipusatkan diBumi Perkemahan Lembah Hijau Lestari Kota Bontang Besar berlangsung meriah, dengan tema 'Perbedaan menyatukan keberagaman' yang dibuka secara Wanggudu 04/08/2022. Bupati Konawe Utara H. Ruksamin yang juga sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Konawe Utara melepas rombongan kontingen Jambore Nasional (Jamnas) ke-XI Tahun 2022 utusan Kwartir Cabang Konawe Utara. BOGOR- Pemuda Tani Indonesia menggelar kegiatan Jambore Nasional di Gunung Geulis Camp Area Bogor, Jawa Barat 28-29 Agustus 2019 dengan menghadirkan ratusan peserta dari Pengurus Daerah Pemuda Tani dan Mahasiswa Pertanian. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon. Fadli Zon menyampaikan bahwa regenerasi petani adalah perhatian penting bagi HKTI Vay Nhanh Fast Money. JAMBORE Pemuda Indonesia JPI 2019 yang akan digelar di Minahasa, Sulawesi Utara, pada 1-5 November 2019. PJI 2019 harus menjadi ajang bagi para pemuda dari seluruh Indonesia untuk berdiskusi, memunculkan inovasi atau gagasan baru untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini dan masa mendatang. Para pemuda wakil dari berbagai daerah di PJI 2019 juga diharapkan bisa merumuskan peran apa yang akan mereka ambil di saat Indonesia menghadapi bonus demografi sekaligus arus deras era digital. “JPI 2019 ini kita harapkan berbeda dari sebelumnya. Kita berharap lebih banyak inovasi dan kreativitas muncul dari peserta seluruh Indonesia. Mereka bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa kedepan,” ujar Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah di Jakarta, Selasa 29/10, saat ditanya pelaksanaan JPI 2019. Faisal menegaskan, bonus demografi dengan populasi penduduk usia produktif lebih besar dari nonproduktif, akan mencapai puncaknya dalam waktu yang tidak lama lagi. Hanya sekitar 10 tahun lagi. Tentu saja, tantangan bonus demografi itu akan dan harus dijawab oleh para pemuda saat ini dan mendatang. “Para pemuda harus bisa mengisi dan di sinilah perlu inovasi-inovasi. Tidak hanya siap dan cakap jadi pekerja saja, tapi harus juga mampu mengelola dan mengoptimalkan sumber daya yang ada, baik di tingkat lokal hingga nasional, sehingga tercipta lebih banyak lapangan kerja, memberi nilai tambah yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” tambah Faisal. JPI, menurut Faisal, bukan kegiatan seremonial tahunan anak muda berkumpul. Melainkan merupakan tempat betukar pikiran, berdiskusi, dan membahas mada depan bangsa. Sehingga harus ada hasil atau sebuah produk dari JPI, bisa berupa pemikiran gagasan maupun atau konseptual ekonomi. JPI 2019 akan diikuti lebih dari 400 pemuda yang terdiri dari 12 pemuda dari setiap provinsi dan ditambah pendamping 34 orang dan liaison officer LO 34 orang. Jumlah tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dengan JPI 2018 yang jumlah totalnya mencapai 544 orang. “Meski jumlah atau kuantitas peserta menurun, kita berharap justru kualitasnya akan lebih meningkat,” kata Deputi yang merupakan Guru Besar dari Universitas Hasannudin Makassar ini. Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora. Arifin Madjid menambahkan, 12 pemuda dari setiap provinsi yang mengikuti JPI 2019 merupakan pemuda-pemuda terbaik hasil seleksi di provinsi masing-masing. “Hampir semua provinsi sudah ada proses seleksi rutin lewat kegiatan Jambore Pemuda daerah JPD. Yang ikut JPI merupakan pemuda pilihan terbaik dari kegiatan JPD oleh Dispora-Dispora Provinsi,” jelas Arifin. Adapun terkait persiapan, Arifin menyampaikan bahwa JPI 2019 sudah siap digelar. Pihak Kemenpora sudah berkoordinasi dan bekerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam menyiapkan tempat kegiatan di Tondano, serta mendapatkan dukungan dari masyarakat. OL-09 JAKARTA - Jambore Pemuda Indonesia JPI 2019 yang akan digelar di Minahasa, Sulawesi Utara, 1-5 November 2019, harus menjadi ajang bagi para pemuda dari seluruh Tanah Air untuk berdiskusi, memunculkan inovasi atau gagasan baru untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini dan masa mendatang. Para pemuda wakil dari berbagai daerah ini juga diharapkan bisa merumuskan peran apa yang akan mereka ambil di saat Indonesia menghadapi bonus demografi sekaligus arus deras era digital. “JPI 2019 ini kita harapkan berbeda dari sebelumnya. Kita harapkan lebih banyak inovasi dan kreativitas muncul dari peserta seluruh Indonesia. Mereka bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa kedepan,” ungkap Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah, Selasa 29/10, saat disinggung terkait pelaksanaan JPI 2019. Faisal menegaskan, bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari non produktif, akan mencapai puncaknya dalam waktu yang tidak lama lagi. Hanya sekitar 10 tahun lagi. Tentu saja, tantangan bonus demografi itu akan dan harus dijawab oleh para pemuda saat ini dan mendatang. “Para pemuda harus bisa mengisi dan disinilah perlu inovasi-inovasi. Tidak hanya siap dan cakap jadi pekerja saja, tapi harus juga mampu mengelola dan mengoptimalkan sumber daya yang ada, baik di tingkat lokal hingga nasional, sehingga tercipta lebih banyak lapangan kerja, memberi nilai tambah yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” tambah Faisal. JPI, lanjutnya, bukan kegiatan seremonial tahunan anak muda berkumpul. Melainkan merupakan tempat betukar pikiran, berdiskusi, dan membahas mada depan bangsa. Sehingga harus ada hasil atau sebuah produk dari JPI, bisa berupa pemikiran gagasan maupun atau konseptual ekonomi. JPI 2019 akan diikuti lebih dari 400 pemuda yang terdiri dari 12 pemuda dari setiap provinsi, ditambah pendamping 34 orang dan LO 34 orang. Jumlah ini sedikit menurun dibanding JPI tahun lalu yang jumlah totalnya mencapai 544 orang. “Meski jumlah atau kuantitas peserta menurun, kita berharap justru kualitasnya akan lebih meningkat,” kata Deputi yang merupakan Guru Besar dari Universitas Hasannudin Makassar ini. Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora. Arifin Madjid menambahkan, 12 pemuda dari setiap provinsi yang mengikuti JPI merupakan pemuda-pemuda terbaik hasil seleksi di provinsi masing-masing. “Hampir semua provinsi sudah ada proses seleksi rutin lewat kegiatan Jambore Pemuda daerah JPD. Yang ikut JPI merupakan pemuda pilihan terbaik dari kegiatan JPD oleh Dispora-Dispora Provinsi,” jelas Arifin. Adapun terkait persiapan, Arifin menyampaikan bahwa JPI sudah siap digelar. Pihak Kemenpora sudah berkoordinasi dan bekerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam menyiapkan tempat kegiatan di Tondano, serta mendapatkan dukungan dari masyarakat. Home > Pengumuman > Jambore Pemuda Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 Akademi Maritim Nusantara-Cilacap turut serta dalam kegiatan Jambore Pemuda Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 dengan tema “Meningkatkan Kemandirian dan Menjadikan Pemuda yang Kreatif, Inovatif, dan Berdayaguna”. Acara tersebut diselenggarakan tanggal 30 November 2018 02 Desember 2018 di Gedung IPHI Cilacap, Jalan Tentara Pelajar, Cilacap. Acara yang diikuti oleh kurang lebih 280 peserta tersebut menyajikan berbagai rangkaian acara yaitu Workshop dan Dialog Pemuda, Pameran Produk Kreatif, Panggung Hiburan, Pentas Seni dan Budaya, serta Olahraga Bersama. Pentas Seni yang diusung oleh AMN-Cilacap yaitu tarian khas dari Suku Dayak. Pada kesempatan ini, Akademi Maritim Nusantara-Cilacap menyabet juara ke-2 untuk kategori Stand UKM Terbaik dan juara 3 untuk kategori Penampil Pentas Seni Terbaik. Peserta seleksi Jambore Pemuda Daerah yang digelar di Kabupaten Kutai Kartanegara, harus memiliki kemampuan seperti teknologi perangkat lunak/keras, grafika, kriya, kuliner, fashion, film dan musik. Dalam seleksi ini sebanyak 25 pemuda ikut ambil bagian, yang berasal dari 10 kecamatan dan dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga Dispora Kutai Kartanegara. Kepala Dispora Kutai Kartanegara, Aji Ali Husni mengatakan ada delapan kategori yang akan menjadi kriteria dalam seleksi jambore. Di antaranya, teknologi perangkat lunak/keras, grafika, kriya, kuliner, fashion, film dan musik. Setiap pemenang kategori berhak mengikuti ajang serupa di tingkat provinsi. Baca juga Disporapar Paser Buka Seleksi Jambore Pemuda serta Duta Wisata dan Putri Pariwisata Daerah Baca juga 9 Daerah Ikut Jambore Pemuda Daerah Kaltim, Pacu Inovasi Teknologi Digital "Hasil seleksi adik-adik ini akan mewakili Kukar pada Jambore Pemuda Daerah Kaltim di Berau tanggal 25 - 29 Juli mendatang," kata Ali, Rabu 7/6/2023. Para peserta terpilih nantinya akan mengikuti traning center TC selama satu sampai dua minggu dengan pendamipingan Dispora Kutai Kartanegara. Ali berharap, pemuda yang mewakili Kutai Kartanegara bisa meraih prestasi di tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan meraih juara di beberapa kategori. "Harapan kami, pertama dengan terpilihnya mereka bisa membawa nama besar Kukar, bisa menjuarai beberapa kegiatan dalam jambore ini," ungkapnya. Diketahui, para peserta seleksi tingkat kabupaten hanya diikuti oleh 10 kecamatan. Padahal, Dispora Kukar menargetkan 20 kecamatan ikut serta dalam seleksi ini. Menyikapi hal tersebut, Dispora Kukat akan memaksimalkan kembali dengan menggandeng Purna Prakarya Muda Indonesia PPMI pada tahun depan. Baca juga Kukar Tuan Rumah Jambore Pemuda Kaltim 2022, Resmi Dibuka dengan Pukul Gong 16 Kali Tujuannya, untuk mengakomodir seluruh pemuda yang memiliki bakat dan potensi di beberapa kategori seleksi Jambore Pemuda Daerah. "Insya Allah tahun depan kami akan kembangkan seleksi ini dengan dibantu kawan-kawan PPMI untuk mencari pemuda yang berkreatif di delapan bidang ini," pungkasnya. * JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga Kemenpora menggelar Jambore Pemuda Indonesia JPI Tahun 2020 yang diikuti oleh 500 duta pemuda perwakilan dari 34 provinsi yang digelar secara virtual. Kegiatan yang diawali seminar kebangsaan dengan tema 'Bangkit dan Bersatu' yang berlangsung pada 16–21 Desember 2020, menghadirkan pembicara Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Sestama BPIP, Karjono Atmoharsono. Karjono mengapresiasi kegiatan JPI yang merupakan wahana menggalang dan menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. “Di sini kita bisa mengenal budaya antardaerah, bukan untuk perbedaan tapi untuk saling memahami dan menghormati, agar persatuan dan kesatuan bangsa terjalin erat di hati para pemuda Indonesia,” ujar Karjono di Jakarta, Sabtu 19/12.Karjono mewanti-wanti para pemuda untuk mewaspadai adanya ormas radikal yang berpotensi mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu, Karjono mengingatkan kembali perjanjian luhur bangsa Inddonesia. Melalui kegiatan JPI, ia berpesan kepada duta pemuda orovinsi se-Indonesia untuk menghayati perjanjian luhur bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pancasila. “Sumpah Pemuda merupakan ruh dari Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia yang tertuang dalam lima dasar Pancasila untuk menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa, tidak ada tawar-menawar,” ucap Karjono. Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Majid, berharap agar duta pemuda yang terpilih dalam kegiatan JPI 2020 dapat betul-betul menyebarluaskan nilai persatuan dan kesatuan bangsa di daerahnya masing-masing. “Nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa harus mendarah daging di jiwa duta pemuda, agar berbagai upaya yang dapat menggangu NKRI dapat teratasi,” merupakan kegiatan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemenpora setiap tahun dengan melibatkan ratusan pemuda-pemudi terbaik dari 34 provinsi. JPI bertujuan sebagai upaya peningkatan kapasitas pemuda melalui pendekatan kreativitas muatan lokal dengan menonjolkan nilai kebudayaan nusantara meningkatkan kepedulian dan partisipasi pemuda dalam Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Faisal Abdullah mengatakan, instansinya berharap JPI 2020, sekalipun diselenggarakan pada masa pandemi Covid-19, dapat menjadi tempat bagi para pemuda dari seluruh Tanah Air untuk saling berbagi pengalaman dan berdiskusi guna menjawab kebutuhan bangsa saat ini. "JPI 2020 ini kita harapkan berbeda dengan sebelumnya. Di mana lebih banyak inovasi dan kreativitas. Bisa memunculkan inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa saat ini, sehingga dapat memperkuat NKRI di mata dunia," ucap Faisal. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

kegiatan jambore pemuda daerah