Hasilproyek yang telah selesai dikerjakan akan dipresentasikan di kelas. 4. Guru melakukan tugas pengawasan terhadap jalannya proyek. Kegiatan monitoring ini dilakukan dengan cara memfasilitasi siswa pada setiap prosesnya. Pada tahap ini guru berperan sebagai mentor yang mengajarkan kepada siswa bagaimana bekerja dalam sebuah kelompok. InternalisasiRevolusi Mental dilakukan pada seluruh unit kerja yang ada di Kementerian Kesehatan. 3. Sosialisasi Sosialisasi Revolusi Mental Bidang Kesehatan adalah aktivitas proses penyamaan persepsi mengenai tujuan perubahan yang akan dilakukan. Penyamaan persepsi dilakukan melalui Aktivitasguru merupakan kegiatan yang dilakukan guru selama pembelajaran. Aktvitas pembelajaran yang perlu diperhatikan guru agar menciptakan suasana belajar yang efektif sebagai berikut : 1. Guru sebelum memulai aktivitas pembelajaran harus menyiapkan dan memotivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran yang tenang dan kondusif. 2. ImplementasiPengendalian Intern di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI. 4 Dec 2017. Author. Tuntutan akan adanya suatu pengendalian atas risiko kegiatan akhir-akhir ini menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi. Berbagai perangkat telah disiapkan oleh pemerintah mulai dari Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Bagipara orang tua, sudah selayaknya mereka memberikan contoh-contoh kegiatan eksplorasi anak usia dini yang menarik supaya tumbuh kembang anak dapat dikawal dengan baik. Tumbuh kembang yang dimaksud ialah meliputi pertumbuhan fisik serta perkembangan otak dan mental agar menjadi anak yang kuat dan cerdas. Untuk melakukannya, kini tersedia banyak contoh kegiatan eksplorasi anak yang bisa [] Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Apakah kamu juga melakukan evaluasi usaha? Dalam memulai sebuah bisnis, tentunya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Mulai dari penetapan ide, penentuan modal, target pasar, strategi pemasaran, hingga tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari bisnis yang akan kamu jalankan. Setelah mempersiapkan berbagai aspek tersebut, tentunya kamu sudah siap untuk mulai menjalankan bisnismu sendiri. Ketika menjalankan bisnis atau usaha, kamu juga perlu membuat tolak ukur sebagai acuan untuk menilai tingkat keberhasilan bisnis yang sedang kamu jalankan. Tercapai atau tidaknya target usaha tentunya bisa menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di kemudian hari. Lantas apa itu evaluasi usaha dan seperti apa contohnya? Baca Juga 7 Tahapan Sales untuk Tingkatkan Bisnismu, Sudah Tahu? Pengertian Evaluasi Usaha Foto Apabila saat ini kamu sedang menjalankan usaha, pastinya kamu sudah menghitung berapa besar modal yang dikeluarkan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar modalmu kembali. Pastinya kamu ingin usaha atau bisnis yang kamu jalani bisa mendatangkan keuntungan besar dan menghindari kerugian. Namun, tidak semua bisnis atau usaha selalu mendatangkan keuntungan besar secara instan. Pasalnya, seringkali ketika baru merintis usaha kamu akan menjumpai berbagai kendala yang dapat menghambat penjualan. Kendala-kendala tersebut bisa kamu jadikan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan strategi yang lebih baik di kemudian hari. Tindakan tersebut merupakan contoh dari evaluasi usaha. Lalu apa itu evaluasi usaha? Istilah ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menilai atau menganalisis kinerja suatu usaha. Evaluasi ini dilakukan dengan membandingkan rencana awal yang dibuat sebelum memulai bisnis dengan hasil yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu. Biasanya, suatu usaha dikatakan sukses jika mampu memenuhi kewajibannya atas hutang, modal, dan mendapat keuntungan dari penjualan. Baca Juga Apa Itu Direct Selling? Ketahui 6 Keuntungannya Fungsi dan Kegunaan Evaluasi Usaha Foto Evaluasi usaha dalam pelaksanaannya bisa dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, kamu bisa melakukan evaluasi setiap bulan, setiap 6 bulan, maupun setiap tahun. Jangka waktu evaluasi usaha tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan ataupun jenis usaha yang kamu miliki. Dalam pelaksanaannya, dilakukannya evaluasi memiliki beberapa fungsi yang bisa membantu memudahkanmu dalam mengatur usaha atau bisnis yang kamu jalani. Berikut beberapa fungsi evaluasi yang perlu kamu ketahui. Fungsi selektif, artinya evaluasi usaha memiliki peran untuk menentukan kelayakan suatu aspek. Misalnya untuk menentukan apakah sumber daya manusia yang dimiliki perlu ditambah atau diagnosa, evaluasi usaha berperan dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu aspek usaha. Misalnya mengetahui kelebihan dan kekurangan dari strategi pemasaran yang telah penempatan, evaluasi berperan dalam menentukan dimana posisi terbaik untuk menempatkan pegawai atau cakupan pengukuran keberhasilan, artinya evaluasi usaha berperan dalam mengukur tingkat keberhasilan dari kegiatan yang sudah berjalan. Berdasarkan berbagai fungsi evaluasi tersebut, dapat dikatakan bahwa kegunaan dari evaluasi adalah memperkecil resiko kerugian dan mengoptimalkan modal yang dimiliki. Dengan demikian, dilakukannya evaluasi untuk usaha kamu dapat menjadi masukan dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan. Baca Juga Brand Indonesia yang Mendunia, Apa Saja? Tujuan Evaluasi Usaha Foto Setelah menganalisis berbagai aspek-aspek usaha dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari usaha yang sedang kamu jalani, tentunya kamu akan mengetahui sudah sejauh mana tingkat keberhasilan usaha atau bisnis yang kamu miliki. Jadi, tujuan akhir dari evaluasi usaha adalah mengetahui tingkat keberhasilan serta mencari solusi terbaik dari kendala yang dihadapi dalam jangka waktu tertentu. Hasil dari evaluasi ini bisa kamu jadikan sebagai bahan dalam menyusun strategi untuk menentukan arah bisnismu di kemudian hari. Misalnya, saat ini kamu memiliki usaha kuliner yang kamu jual secara langsung di kios atau toko. Setelah menghitung modal yang kamu keluarkan dan target keuntungan yang kamu harapkan, ternyata dalam jangka waktu tertentu usaha kulinermu belum sesuai harapan. Maka, kamu bisa mengevaluasi berbagai aspek usaha, misalnya cara pemasaran yang telah kamu jalankan. Kamu bisa mencoba cara baru dengan memasarkan produk kulinermu secara online agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Baca Juga Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan, Yuk Catat! Tahapan Evaluasi Usaha Foto Sebelum memulai evaluasi usaha, ada beberapa tahapan yang perlu kamu ketahui agar kegiatan evaluasi usahamu berjalan dengan optimal. Tahap-tahap evaluasi tersebut yaitu sebagai berikut 1. Analisis Aspek Pasar Tahapan evaluasi usaha yang pertama adalah analisis pasar. Analisis pasar dilakukan untuk mengetahui situasi permintaan pasar dan target pasar dari produk yang kamu jual. Dalam tahapan ini, kamu bisa mengukur seberapa tinggi peluang produk yang kamu jual akan diterima dan dibeli oleh konsumen. Kamu perlu menganalisis pergerakan permintaan pasar dan trend pasar pada saat itu. Misalnya, jika kamu menjual produk minuman kemasan, maka kamu perlu menganalisa jenis dan rasa minuman kemasan apa yang sedang diminati dan bagaimana cara memasarkannya. 2. Analisis Teknis Tahapan selanjutnya adalah analisis teknik yang berkaitan dengan teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan usaha atau bisnismu. Teknologi yang dimaksud dalam tahapan analisis ini merupakan perangkat atau mesin yang dibutuhkan dalam proses produksi hingga pemasaran produk. Dalam memilih jenis teknologi yang sesuai, perlu dipertimbangkan dengan modal yang dimiliki, kemampuan SDM, dan standar mutu yang diinginkan konsumen. 3. Analisis Finansial Tahapan akhir dari evaluasi adalah analisis finansial. Analisis finansial berkaitan dengan laporan keungan usaha, seperti laporan laba rugi dan neraca keuangan dalam periode waktu tertentu. Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan posisi finansial usaha yang kamu miliki, apakah berada pada posisi keuangan yang defisit atau surplus untung. Baca Juga Wajib Tahu, Ini Dia 5 Manajemen Rantai Pasokan bagi Bisnis Kapan Waktu yang Tepat untuk Evaluasi Usaha? Foto Evaluasi usaha bisa dilakukan secara rutin maupun secara insidental. Secara rutin, evaluasi ini bisa dilakukan dengan menentukan periode waktu tertentu yang kamu inginkan. Misalnya, kamu bisa melakukan evaluasi untuk usahamu setiap triwulan dan setiap tahun. Kegiatan evaluasi usaha yang dilakukan secara rutin dan konsisten bisa membantu memudahkanmu dalam mengukur keberhasilan usaha. Selain itu, evaluasi usaha juga bisa dilakukan secara insidental atau di luar waktu rutin yang telah kamu tetapkan. Evaluasi secara insidental umumnya dilakukan jika terjadi masalah atau kendala yang signifikan dan berdampak besar terhadap kegiatan usaha yang sedang berjalan. Misalnya, terjadi kenaikan harga secara signifikan bahan dasar yang kamu butuhkan untuk usaha, sehingga berdampak pada modal dan biaya operasional yang kamu keluarkan. Maka, kamu bisa melakukan evaluasi untuk mengatur dan menyesuaikan perubahan tersebut. Nah, itulah penjelasan mengenai evaluasi usaha mulai dari pengertian, fungsi, kegunaan, tujuan, dan tahapan. Pentingnya peran evaluasi usaha dalam menyukseskan bisnis yang kamu jalani menjadikan kegiatan evaluasi usaha ini tidak boleh kamu abaikan. Baca juga 7 Cara Membuat Konten Menarik untuk Bisnis Online Pastinya kamu ingin usaha yang kamu jalani mampu mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang, serta meminimalisir resiko dan kegagalan dari usaha yang kamu jalani. Oleh karenanya, kamu bisa mulai menyusun tahapan evaluasi usahamu sejak awal agar membantu memudahkanmu dalam menghadapi persaingan pasar. Februari 10, 2022 Pelajaran SD Kelas 4 Kegiatan, aktivitas yang dilakukan dan hasil tentang dorong meja belajarmu pelan-pelan hingga bergeser sedikit, lalu tarik ke posisi semula. Angkat tas sekolahmu, lalu letakkan lagi ke posisi semula. Ambil selembar kertas tak terpakai, lalu lipat atau remaslah kertas tersebut. Pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 4 halaman 5, tepatnya pada materi pembelajaran 1 subtema 1 Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku. Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal tentang Apa yang terjadi saat kuda menarik bendi? Apa yang terjadi saat kerbau atau kuda menarik pedati? Sudah mengerjakannya kan? Jika belum, silahkan buka link tersebut! Ayo Mencoba! Lakukan kegiatan-kegiatan sederhana berikut. Dorong meja belajarmu pelan-pelan hingga bergeser sedikit, lalu tarik ke posisi semula. Angkat tas sekolahmu, lalu letakkan lagi ke posisi semula. Ambil selembar kertas tak terpakai, lalu lipat atau remaslah kertas tersebut. Dari kegiatan tersebut, isilah tabel berikut. Jawaban Kegiatan Aktivitas yang Dilakukan Hasil 1 Mendorong meja Menarik meja Meja bergeser Meja bergeser 2 Mengangkat tas Menurunkan tas Tas bergerak Tas bergerak 3 Meremas kertas Kertas berubah bentuk Aktivitas yang telah kamu lakukan terhadap meja sehingga bergeser disebut gaya. Aktivitas yang kamu lakukan terhadap tas sekolah yang kamu angkat disebut gaya. Aktivitas yang kamu lakukan terhadap kertas sehingga bentuknya berubah disebut gaya. Apa yang dimaksud dengan gaya? Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak atau berubah bentuk. Kerjakan juga soal selanjutnya di halaman 6 berikut ini Ayo Mengamati! Kamu telah mengetahui pengertian gaya. Sekarang, perhatikan gambar-gambar berikut. Lalu, jawablah pertanyaan pada setiap gambar. 1. Apa yang menyebabkan mobil pada gambar di samping dapat bergerak? 2. Apa yang menyebabkan lampu dapat menyala? 3. Apa yang menyebabkan jarum menempel pada batang magnet? 4. Apa yang menyebabkan buah jatuh dari pohon? 5. Apa yang menyebabkan kursi mudah dipindahkan? Pembahasan jawaban buka DISINI. Demikian pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 4 SD/MI di buku tematik siswa halaman 5 tentang tabel Kegiatan Aktivitas yang Dilakukan dan Hasil . Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian. Kerjakan juga soal lain pada materi pembelajaran 1 subtema 1 Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku. Terimakasih, selamat belajar! Ilustrasi petani yang menyiram tanaman untuk meningkatkan produksi. Foto peningkatan produksi secara intensif dan ekstensif dalam bidang pertanian salah satunya adalah pengairan. Peningkatan produksi berarti memperluas suatu kegiatan produksi dengan maksud untuk meningkatkan produk baik secara kualitatif maupun secara peningkatan produksi secara kualitatif, yaitu aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan jenis mutu dan produk yang dijual. Sedangkan peningkatan produksi secara kuantitatif, yaitu aktivitas dalam meningkatkan jumlah Peningkatan Produksi secara Intensif dan EkstensifPeningkatan produksi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi. Berikut penjelasannya dikutip dari buku Ekonomi dan Akuntansi Membina Kompetensi Ekonomi karangan Eeng Contoh Peningkatan Produksi secara IntensifPeningkatan produksi dengan cara intensififikasi merupakan kegiatan perluasan produktivitas dari faktor produksi yang ada pada tiap unit produksi. Contoh peningkatan produksi secara intensif pada bidang pertanian, misalnya, pemupukan yang tercukupi, pengairan yang lebih intensif, penyiraman yang tepat, pemangkasan dahan, penyuluhan pada petani, pemilihan bibit unggul yang tepat, dan pemberantasan contoh peningkatan produksi secara intensif pada bidang industri, yaitu dengan pembagian kerja atau spesialisasi dalam bekerja. Selain itu, peningkatan kemampuan dan keahlian kerja, perbaikan manajemen, penggantian mesin lama dengan mesin yang lebih canggih, dan kerja sama antarperusahaan laman resmi intensifikasi pertanian banyak dilakukan di Pulau Jawa dan Bali yang mempunyai lahan pertanian sempit. Awalnya intensifikasi pertanian ditempuh dengan program pancausaha tani, yang meliputi kegiatan sebagai tanah yang baikPengairan atau irigasi yang teraturPemberantasan hama dan penyakit tanamanb. Contoh Peningkatan Produksi Secara EkstensifikasiPeningkatan produksi secara ekstensif adalah kegiatan perluasan produksi untuk meningkatkan mutu kualitas dan jumlah kuantitas yang dilakukan dengan cara menambah unit produksi peningkatan produksi secara ekstensif pada bidang pertanian, yaitu menambah area, tenaga kerja, dan bibit tanaman. Selanjutnya, memperluas lahan pertanian baru, misalnya, membuka hutan dan semak belukar di daerah sekitar rawa-rawa dan daerah pertanian yang belum dimanfaatkan, hingga membuka persawahan pasang rapat yang membahasa topik peningkatan produksi secara intensif dan ekstensif. Foto Lalu pada bidang bidang industri, yaitu dengan menambah gedung dan mesin produksi. Contoh peningkatan produksi secara ekstensif pada bidang jasa angkutan, misalnya, dengan menambah pertanian banyak dilakukan di daerah jarang penduduk seperti di luar Pulau Jawa. Khususnya di daerah tujuan transmigrasi, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Irian Dilakukan Peningkatan ProduksiMenurut buku Ekonomi dan Akuntansi Membina Kompetensi Ekonomi karangan Eeng Ahman, berikut alasan dilakukannya peningkatan produksi secara intensif dan manusia akan terus berkembang secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal itu terjadi karena pertambahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, serta peradaban barang mulai rusak, usang, atau musnah dengan demikian perlu diganti atau ditambah dengan barang yang dari manusia itu sendiri untuk selalu meningkatkan kemakmuran atau kesejahteraan dalam hidup. Kegiatan ekonomi adalah aktivitas yang dilakukan manusia demi memperoleh barang atau jasa. Sederhananya, kegiatan ini dilakukan manusia untuk mencapai kemakmuran dalam hidupnya. Banyak macam kegiatan ekonomi dan semuanya diukur menurut uang yang dihasilkan dalam transaksi. Macam kegiatan ekonomi adalah aktivitas produksi, menjual, atau membeli suatu produk dan jasa. Business Dictionary menyebutkan, kegiatan ekonomi diartikan sebagai tindakan yang melibatkan proses produksi, distribusi, dan konsumsi barang atau jasa pada semua tingkatan dalam masyarakat. Dari beberapa pengertian tersebut, kamu bisa menyimpulkan bahwa kegiatan ekonomi merupakan serangkaian tindakan yang mampu menghasilkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan produk atau jasa dengan melibatkan transaksi moneter. Bentuk Kegiatan Ekonomi Berdagang menjadi salah satu jenis kegiatan ekonomi Foto Shutterstock Mengacu kepada pengertian di atas, secara umum kegiatan ekonomi dibagi menjadi tiga jenis 1. Kegiatan Produksi Kegiatan produksi adalah aktivitas yang mampu menghasilkan suatu produk barang atau jasa. Kegiatan ini bertujuan agar barang atau jasa yang dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Terdapat beberapa jenis barang yang dihasilkan dari kegiatan produksi ini, di antaranya adalah barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi. 2. Kegiatan Distribusi Kegiatan distribusi dapat didefinisikan sebagai sebuah aktivitas menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Tujuan dari aktivitas ini adalah supaya barang atau jasa tersebut dapat tersebar luas ke masyarakat yang membutuhkan. Selain melakukan fungsi penyebaran, distributor juga bertugas memastikan agar produk dapat diterima konsumen dengan baik. Beberapa aktivitas dari kegiatan distribusi ini biasanya meliputi pembelian dari produsen, pengangkutan barang, pengemasan, penjualan ke pedagang atau grosir, penyimpanan, standardisasi kualitas barang, klasifikasi barang, promosi barang, dan penyaluran barang. 3. Kegiatan Konsumsi Kegiatan konsumsi merupakan aktivitas penggunaan barang atau jasa yang dihasilkan produsen. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Baca juga Mengenal Ekonomi Mikro Pengertian, Manfaat, dan Teori Pelaku kegiatan ekonomi bermacam-macam Foto Shutterstock Selain tiga kegiatan di atas, kegiatan ekonomi juga dibagi menjadi 1. Kegiatan Ekonomi Primer Aktivitas ekonomi primer berkaitan langsung dengan bahan baku, misalnya produk dari pertanian, kehutanan, sumber daya alam lainnya. 2. Kegiatan Ekonomi Sekunder Kegiatan ekonomi sekunder merupakan aktivitas yang meliputi industri dan manufaktur, contohnya pemrosesan dan konstruksi. 3. Kegiatan Ekonomi Tersier Kegiatan ini menyangkut layanan dan jasa yang diberikan oleh orang kepada orang lain 4. Kegiatan Ekonomi Kuarter Kegiatan ekonomi kuarter juga biasa dikenal dengan sektor pengetahuan. Baca juga Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Ekonomi Islam Contoh Kegiatan Ekonomi Sebenarnya, ada banyak contoh kegiatan ekonomi yang bisa diambil dari kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh kegiatan ekonomi yang diambil dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. 1. Perdagangan Salah satu kegiatan ekonomi yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah berdagang atau melakukan proses transaksi jual beli. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Di zaman sekarang, perdagangan banyak dianggap sebagai salah satu bisnis potensial dan menguntungkan di Indonesia. Banyaknya jenis perdagangan di Indonesia membuat banyak produk yang mengalami inovasi. Tentunya hal ini memiliki keuntungan sendiri bagi setiap orang yang melakukan transaksi. 2. Jasa Jasa merupakan salah satu contoh kegiatan ekonomi yang mampu memberikan pelayanan kepada setiap orang yang membutuhkan. Ada banyak sekali bisnis yang bergerak di bidang jasa, sebut saja jasa transportasi, jasa pengiriman barang, jasa ojek online, dan lain-lain. 3. Perindustrian Pertambangan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang juga banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Ruang lingkup perindustrian di Indonesia cukup luas dalam mengolah produk mentah menjadi produk jadi. Dalam dunia perindustrian, memiliki teknologi canggih menjadi hal penting untuk mengolah hasil produksi. Olahan produk tersebut bertujuan untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan manusia. 4. Pertambangan Indonesia memiliki sumber daya yang sangat beragam. Maka tak heran, pertambangan dijadikan sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat. Kegiatan pertambangan dapat dianggap sebagai salah satu cara untuk mengambil kekayaan yang memiliki nilai guna tinggi. Di Indonesia sendiri ada banyak jenis pertambangan, sebut saja emas, batu bara, minyak, dan lain sebagainya. Baca juga Pengertian Ilmu Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi, hingga Pembangunan Ekonomi Distributor, konsumen, dan produsen menjadi jenis pelaku kegiatan ekonomi Foto Shutterstock Pelaku Kegiatan Ekonomi Ada beberapa peran yang bisa dimainkan oleh para pelaku kegiatan ekonomi. Peran-peran itu antara lain adalah 1. Produsen Produsen adalah sebuah organisasi yang dibentuk dan dikembangkan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan menghasilkan beragam produk barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 2. Distributor Distributor adalah sekelompok orang atau individu yang berperan sebagai perantara bagi produsen dan konsumen. Distributor menawarkan barang atau jasa dari produsen untuk digunakan konsumen yang membutuhkan. 3. Konsumen Konsumen merupakan sekelompok masyarakat atau individu yang melakukan kegiatan konsumsi barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen. Dengan memahami konsep pelaku ekonomi, kamu jadi paham mengenai peranmu dan peran orang di sekitarmu dalam kegiatan ekonomi. Kondisi ini akan mempermudah kamu untuk mengambil keputusan terbaik dalam melakukan kegiatan tersebut. Saat ini pembelajaran kolaboratif merupakan salah satu metode pembelajaran yang cukup populer diterapkan di sekolah maupun perguruan tinggi. Metode ini memungkinkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar. Jadi, dalam suatu kelas, guru tidak terus menerus mengajar dan menjelaskan selama dua jam penuh. Beberapa manfaat dari metode pembelajaran kolaboratif ini adalah siswa menjadi lebih percaya diri, berani mengemukakan pendapatnya, dan mampu bekerja sama dengan teman-temannya. Mereka juga menjadi lebih mandiri saat belajar, tidak selalu disuapi’ oleh para guru. Berikut ini adalah aktivitas-aktivitas yang dapat membangun keaktifan siswa dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di dalam kelas. Yuk, simak. Diskusi dengan teknik fishbowl Siswa sedang melakukan diskusi dengan teknik Fishbowl. Sumber Melalui teknik ini, setiap siswa akan berinteraksi dalam bentuk bertukar pengalaman dan informasi, serta memecahkan suatu permasalahan bersama. Seluruh siswa diharuskan berpartisipasi secara aktif, tidak hanya menjadi pendengar saja. Kegiatan ini dinamakan fishbowl karena orang yang mengamati jalannya diskusi seolah-olah sedang melihat ikan di dalam akuarium. Bagaimana aturan mainnya? Pertama-tama, siswa dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok diskusi dan kelompok pengamat. Kelompok diskusi akan duduk pada lapisan dalam sebuah lingkaran sedangkan kelompok pengamat berada di lapisan luar. Setelah itu, guru memberikan topik untuk didiskusikan oleh kelompok diskusi. Di saat yang sama, kelompok pengamat harus mengamati jalannya diskusi. Mereka juga boleh mencatat hal-hal yang penting. Nantinya, kelompok pengamat juga akan diberikan waktu untuk berpendapat. Saat diskusi pertama selesai, siswa berganti peran. Mereka yang sebelumnya ada di kelompok diskusi kini akan menjadi kelompok pengamat dan sebaliknya. Kemudian, diskusi kedua dimulai. Bermain Siswa bermain minefield. Sumber Sebuah kolaborasi tentu tidak bisa dipaksakan, apalagi untuk siswa yang tergolong masih kecil. Oleh sebab itu, guru dapat mengajarkan siswa untuk berkolaborasi melalui permainan. Ada banyak permainan yang bermanfaat untuk melatih kemampuan kolaborasi siswa, lho. Salah satunya adalah permainan balloon bop. Dalam permainan ini, seorang guru akan membutuhkan beberapa balon. Siswa berdiri membentuk sebuah lingkaran sambil bergenggaman tangan. Kemudian, guru akan melempar balon-balonnya. Tugas siswa adalah melempar kembali balon tersebut sebelum jatuh ke tanah. Namun, mereka harus tetap berpegangan tangan. Siswa dapat melempar balonnya menggunakan tangan, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali kaki. Melalui permainan ini, siswa dilatih untuk berkomunikasi dan bekerja sama. Permainan lainnya adalah minefield. Dalam permainan ini, seorang siswa akan ditutup matanya dan harus berjalan menuju suatu tempat. Teman-temannya dalam satu tim harus mengarahkannya sampai misi berhasil dicapai. Pada permainan ini, siswa akan berlatih kolaborasi secara efektif. Brainwriting Ide hasil brainwriting. Sumber Dalam metode pembelajaran kolaboratif, brainstorming merupakan sebuah aktivitas yang sering dilakukan. Namun, acapkali pada penerapannya brainstorming tidak cukup efektif. Tidak semua ide bisa diutarakan oleh siswa. Oleh karena itu, hasil diskusi bukanlah solusi atau ide terbaik. Brainwriting memungkinkan siswa untuk menuliskan idenya terlebih dahulu sebelum mulai berdiskusi. Ide tersebut dituliskan dalam post­-it dan tidak diberi nama. Semua ide akan ditempel pada papan atau dinding agar dapat dilihat oleh seluruh siswa. Setelah itu barulah siswa diminta untuk mendiskusikan seluruh ide yang ada. Bahkan, dengan brainwriting, siswa bisa mengombinasikan dua ide berbeda menjadi ide baru yang lebih baik. Bercerita dengan metode Zoom Siswa bercerita secara bergiliran. Sumber Kegiatan ini mungkin sudah cukup sering dilakukan. Tanpa modal berarti, kemampuan kolaborasi siswa dapat terasah. Alat yang perlu disiapakan hanyalah sebuah gambar, bisa gambar apa saja. Kemudian, siswa pertama diminta untuk membuat cerita mengenai gambar tersebut. Selanjutnya, cerita akan dilanjutkan oleh siswa berikutnya. Begitu seterusnya. Melalui kegiatan ini, siswa dapat bebas berimajinasi dan secara tidak langsung berkolaborasi dengan teman-temannya untuk membangun sebuah cerita yang utuh dan logis. Melakukan proyek berkelompok Membuat karya dari kertas. Sumber Proyek yang dimaksud di sini adalah proyek singkat yang dapat diselesaikan dalam waktu 20 menit. Salah satu proyek yang dapat dilakukan adalah membuat prakarya. Pertama-tama, bagi siswa dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok akan mendapat dua buah gunting, dua lembar kertas, sepuluh penjepit kertas, dan selotip. Instruksikan siswa untuk membangun menara setinggi-tingginya dengan alat tersebut. Batasi waktu kerja mereka dalam 20 menit. Aktivitas ini akan mengajarkan siswa untuk berpikir secara matang sebelum mengeksekusi suatu tugas. Mereka akan berpikir dan mengeksekusi pembangunan menara secara bersama-sama. Dengan demikian, mereka berlatih untuk menjadi pribadi yang kolaboratif. Itu dia lima kegiatan yang dapat menjadikan siswa mau berkolaborasi di dalam kelas. Aktivitas tersebut memang sengaja dibuat tidak terlalu akademik dengan harapan nantinya sifat kolaboratif akan tertanam di jiwa setiap siswa. Tidak apa-apa, kan, sejenak melakukan aktvitas menyenangkan di sela-sela belajar Matematika atau pelajaran lainnya? Yuk, coba terapkan kegiatan-kegiatan tersebut di kelas Anda. Jika Anda memiliki ide kreatif lainnya untuk diaplikasikan pada metode pembelajaran kolaboratif, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar. Share juga artikel ini ke guru-guru lainnya. Ayo BanggaJadiGuru! Guru bisa merekomendasikan siswa menggunakan ruanglesonline untuk melatih keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar melalui live chat, sehingga BelajarJadiPraktis!AZN/TN

kegiatan aktivitas yang dilakukan hasil