Wallahuya'lamu wa antum la ta'lamun, Allah Swt lah yang mengetahui (maksud-maksud kebenaran yang dikandung realitas ayat-ayat yang kita baca) dan kalian tak mengetahui, begitu tutur al-Qur'an. Seyogianya, nalar dan rohani kita lalu senantiasa berada di derajat legawa demikian di antara jubelan takwil dan paham apa saja. Tak patut ada
KebenaranItu Milik Allah Bukan Milik Produk Pemikiran. 8 Jan, 17. Kebenaran itu milik Allah bukan milik produk. Read More. Search. Search. Recent Posts. Makna Beriman Kepada yang Ghaib; Orang yang Berhati Mulia; Hakikat Berdzikir; Rahasia Kalimat Basmalah; Pentingnya Belajar Mengendalikan Hawa Nafsu;
TakAda Kebenaran Yang Hakiki Kecuali Milik ALLAH SWT Minggu, 13 Desember 2015. Maka demi Allah yang tiada tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada diantara kamu yang melakukan amalan penduduk surga dan amalan itu mendekatkannya ke surga sehingga jarak antara dia dan surga kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya
yangingin mencari kebenaran hakiki? Mari kita diskusikan di sini dengan hati yang bersih, hati yang lapang. Bukan berdebat pokrol bambu. Salam AMH. Top. AkuAdalahAink Posts: 1083 Joined: Thu Mar 11, 2010 2:44 pm. Re: KEBENARAN HAKIKI. Post by AkuAdalahAink » Thu May 27, 2010 2:44 pm.
JanganTakut dan Jangan Bersedih Allah Bersama Kita. Home; My Facebook; My Twitter; My Ooiya; Download; Childcare; Beranda
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Dan Kami tidak menciptakan langit dan Bumi serta apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan kebenaran. Dan sungguh, kiamat pasti akan datang, maka maafkanlah mereka dengan cara yang baik. [ Al-Hijr 1585] Allah adalah pencipta segala sesuatu. Dia menciptakan segala sesuatu menurut ukuran-Nya dan ciptaan-Nya tersebut pasti membawa kebenaran, kebaikan dan bermanfaat bagi semua makhluk hidup yang hidup dan tinggal di muka bumi ini. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dengan membawa kebenaran. Dan kita pun meyakini dan bersaksi bahwa Al-Qur’an itu memang datangnya dari Allah dengan jelas, yaitu menjelaskan tentang yang benar haq dan salah batil. QS. An-Nisa’ 4 170 Wahai manusia! Sungguh, telah datang Rasul Muhammad kepadamu dengan membawa kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kepadanya, itu lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, itu tidak merugikan Allah sedikit pun karena sesungguhnya milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. Matahari, bulan dan bintang-bintang yang kita saksikan atau syahadatkan sehari-hari adalah benda-benda yang ada di langit. Mereka dapat kita lihat menurut sudut pandang dimana orang tersebut berada dan dibatasi ruang dan waktu saat melihatnya. Sesuai judul di atas, bahwasannya kebenaran hanyalah milik Allah semata dan kita menyaksikan kebenaran yang DIA hamparkan, hanya menurut sudut pandang manusia saja yang sangat-sangat terbatas. Kita butuh sudut pandang orang lain dalam memahami kebenaran. Tonton Juga Videoklip Ini Apakah yang kita saksikan saat ini terhadap matahari, bulan dan bintang adalah kebenaran yang sama dengan orang lain di waktu yang sama dan lokasi yang berbeda? Matahari dapat kita lihat jelas saat terbit dan terbenam saja. Pada saat siang hari saat matahari berada tepat di atas kepala kita, ia tidak dapat kita lihat secara langsung dengan mata telanjang karena dapat membutakan, tetapi kita membutuhkan media lain seperti air jika ingin melihat matahari di siang hari. Jika kondisi matahari terbenam di ufuk barat dan hari berganti menjadi malam di belahan bumi Indonesia, apakah matahari bisa kita lihat saat itu? Tentu saja kita tidak bisa melihatnya. Lalu siapakah yang dapat melihat matahari pada malam hari? Coba anda hubungi teman anda yang berada di Amerika melalui video call dimana perbedaan waktu dengan Indonesia selama 12 jam. Waktu di Amerika saat itu menunjukkan jam 6 pagi, lalu minta teman anda mengarahkan smartphone-nya ke arah timur saat matahari terbit, tentu saat itu kita bisa menyaksikan matahari secara real time online. Ya, kita butuh berkolaborasi dengan orang lain dalam memahami kebenaran. Belum tentu yang kita anggap benar saat ini di waktu yang bersamaan merupakan kebenaran yang sama bagi orang lain yang berbeda lokasi saat melihat matahari. Tetapi kebenaran tentang matahari adalah dapat dilihat saat ia terbit sampai dengan terbenam saja dengan rentang waktu dari jam 6 pagi sampai jam 6 petang. Itulah yang dinamakan kebenaran. Baca Juga Tulisan Ini 360 Derajat Jika malam hari tentu saja bukan merupakan kebenaran jika anda katakan dapat melihat matahari saat itu. Tetapi anda bisa menyaksikan kebenaran lainnya yang Dia ciptakan dan beredar mengelilingi bumi, yaitu bulan. Ya, bulan secara langsung hanya memantulkan sinar matahari saat kita memandang penampakkannya dari fase-fase atau wajah-wajah bulan dalam sebulan. Selain bulan, pada malam hari pun kita dapat melihat kebenaran yang Dia perlihatkan kepada para pengamat yang bernama manusia dari muka bumi yaitu milyaran bintang-bintang yang berkelap-kelip di angkasa yang luas. Bintang-bintang juga dinamakan sebagai matahari karena punya sumber energi seperti matahari di tata surya kita. Disebut sebagai bintang karena bintang-bintang tersebut berada di luar tata surya kita dengan jumlah yang sangat banyak. Adakah bintang-bintang dapat kita saksikan pada siang hari? Ya ada, tetapi tidak terlihat. Lalu kenapa bintang-bintang tidak dapat terlihat pada siang hari? Ya, karena terhalang oleh sinar matahari yang intensitas cahayanya sangat kuat dan menyilaukan mata. Itulah yang dinamakan kebenaran tentang bintang-bintang dimanapun manusia berada, asalkan dilihatnya pada malam hari. Tonton Juga Videoklip Ini Jangan sampai kita hanya mengikuti ego berupa dugaan menurut sudut pandang kita yang sempit dan sangat terbatas serta tidak memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Nya secara menyeluruh holistik. Dugaan yang batil tersebut tidak dapat mengalahkan kebenaran yang haq dari-Nya. QS. Yunus 10 36 Dan kebanyakan mereka hanya mengikuti dugaan. Sesungguhnya dugaan itu tidak sedikit pun berguna untuk melawan kebenaran. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. QS. Al-Anbiya 21 18 Sebenarnya Kami melemparkan yang hak kebenaran kepada yang batil tidak benar lalu yang hak itu menghancurkannya, maka seketika itu yang batil lenyap. Dan celaka kamu karena kamu menyifati Allah dengan sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar haq dan yang salah batil. Dan tidak ada yang dapat memahami perumpamaan tersebut kecuali bagi orang-orang yang mau memikirkan dan mengambil pelajaran. QS. Ar-Ra’d 13 19 Maka apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan Tuhan kepadamu adalah kebenaran, sama dengan orang yang buta? Hanya orang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, Baca Juga Tulisan Ini Hidup adalah Proses Belajar dan Mengajar Hingga Akhir Hayat Semoga bermanfat. Wallahu a’lam bishshawab. Salam hangat, Hendro Noor Herbanto Penulis buku “Arti Kehidupan” Komposer Pencipta Lagu Penyanyi Kreator Konten Digital Marketeer Untuk pemesanan buku “Arti Kehidupan”, sila hubungi 08128111963 atau klik link WhatsApp berikut ArtiKehidupan benar salah allah renungan hikmah manfaat motivasi hidup mati proses belajar baca buku book love life movie music piano puasa ramadhan Tonton Juga Videoklip Ini
Allah SWT berik petunjuk bagi siapapun yang dikehendaki. Berdoa kepada Allah/ilustrasi — Segala sesuatu yang terjadi di alam ini adalah atas kehendak Allah SWT. Tidak ada sesuatupun yang terjadi di luar kehendak-Nya. Allah memberikan petunjuk dan memudahkan seseorang beriman, bila orang itu mau memahami dan mengamalkan ayat-ayat yang telah disampaikan kepada para rasul-Nya. Sebagai konsekuensi ketidakpercayaan, Allah memandang hina dan mengazab setiap orang yang tidak mau memahami dan mengamalkan ayat-ayat-Nya. Kendati demikian, urusan hidayah pada dasarnya adalah hak prerogatif Allah SWT. Mengutip Tafsir Alquran Al-Adhim, karya Ibnu Katsir, berikut ini 10 ayat yang menegaskan otoritas hidayah hanya ada pada Allah SWT Yunus ayat 99-100 وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لآمَنَ مَنْ فِي الأرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ 99 وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ 100 “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu hendak memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya." Hai Muhammad, niscaya Dia mengizinkan seluruh penduduk bumi untuk beriman kepada apa yang disampaikan olehmu kepada mereka, lalu mereka beriman semuanya. Akan tetapi, hanya Allah-lah yang mengetahui hikmah dalam semua apa yang dilakukan-Nya. Pengertiannya semakna dengan ayat lain yang disebutkan melalui firmannya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_274194" align="aligncenter" width="300" caption="images ..... kebenaran hakiki’ definisi pengertiannya merujuk kepada suatu yang bersifat tetap-baku-hakiki-tak bisa berubah dan tak ada sesuatu pun yang bisa merubahnya kecuali tentu sang penciptanya,sehingga pengertiannya diparalelkan dengan kebenaran yang sesungguhnya’ - kebenaran sejati’ Kebenaran hakiki itu juga merupakan suatu yang otonom dari manusia dalam arti tidak bergantung kepada pandangan - persepsi manusia,sebagai contoh apapun pandangan manusia terhadap realitas adanya kematian dibalik kehidupan maka realitas adanya kematian dibalik kehidupan itu akan tetap ada, tak akan berubah menjadi tidak ada,apapun pandangan manusia terhadap hakikat api maka hakikat api tidak akan berubah,apapun pandangan manusia terhadap alam semesta serta berbagai organnya hakikat alam semesta yang mekanistis tetaplah tidak akan berubah Kebenaran hakiki itu pun bersifat tunggal - menyatu dalam arti tak ada unsur - perkara lain yang bisa menyaingi serta mengatasi nya sehingga meruntuhkan derajat ke hakiki an nya,sehingga mustahil ada dua atau lebih hal yang essensinya serba berlawanan yang sama sama benar secara hakiki,seperti api itu hakikatnya panas sebab itu bila ada pernyataan yang menyebut hakikat api dingin’ maka pernyataan itu tak bisa disebut sama benar’ dengan pernyataan yang menyebut hakikat api sebagai panas Karena bersifat tunggal maka hakikat itu tak bisa diruntuhkan oleh suatu penampakan lahiriah yang ber aneka warna - ber aneka wajah,misal hakikat Tuhan itu satu sehingga bila di alam lahiriah ada banyak golongan manusia yang menyebut serta menyembah tuhan secara berbeda beda maka itu bukan berarti hakikat Tuhan itu banyak,sehingga kita harus berfikir mana Tuhan yang sebenarnya hakiki ? ... dengan kata lain hakikat Tuhan hanya mungkin ada satu sebagaimana mustahilnya keserba tertataan alam semesta di kendalikan oleh dua atau lebih konsep yang berbeda yang berasal dari dua atau lebih fikiran tuhan yang berlainan,sehingga bila tuhan nampak 'banyak' maka itu pasti adalah hasil persepsi manusiawi,dan mengapa ada utusan Tuhan yang mendeskripsikan konsep Tuhan yang esa tiada lain agar manusia tidak tersesat oleh persepsi persepsi manusiawi yang keliru dalam hal masalah ketuhanan ..... Sehingga suatu yang pada permukaannya dipandang orang sebagai suatu yang nampak sama’ atau nampak berbeda’ tak bisa lantas secara otomatis dikatakan hakikatnya semua sama atau hakikatnya semua berbeda Sehingga karena bersifat tunggal dalam artian tak ada unsur lain yang bisa meruntuhkan derajat ke hakikian nya maka kebenaran hakiki itu pengertiannya menjadi identik dengan kebenaran yang bersifat mutlak Kebenaran hakiki itu tidak diciptakan oleh manusia artinya ia tidak bergantung kepada eksistensi manusia,keberadaan planet planet itu andaikan tak pernah ditemukan oleh manusia maka hakikatnya ia akan tetap ada,dalam arti manusia hanyalah penangkap ada’ nya planet planet bukan pencipta’ hakikat keberadaan planet planet Atau andai kata anda tidak pernah ada atau tidak pernah dilahirkan maka hakikat api tetaplah panas dan ketika anda dilahirkan anda hanya menangkap hakikat api bukan menciptakan hakikat api,dengan kata lain manusia adalah penangkap’ hakikat bukan pencipta’ hakikat,sebab bila manusia pencipta hakikat maka ia bisa merubah hakikat yang sudah ada dan menggantinya dengan hakikat yang baru Sebab itu untuk menangkap dan memahami definisi kebenaran hakiki’ maka kita harus berupaya menempatkannya sebagai suatu yang otonom - diluar manusia dengan jalan melepaskannya dari berbagai atribut tambahan yang disematkan oleh berbagai persepsi manusiawi Manusia diberi seperangkat peralatan yang bersifat fisik dan non fisik untuk menangkap dan memahami serta meyakini adanya kebenaran yang bersifat hakiki itu,yaitu dunia indera-akal dan hati,dunia indera untuk menangkap fakta lahiriah - empirik,akal untuk menangkap hakikat adanya konstruksi dibalik yang nampak serta hati untuk menangkap hakikat adanya unsur yang bersifat personal Dengan dunia indera kita maka kita bisa menangkap adanya suatu yang tetap - baku tak berubah mulai dari awal mula pertama kehidupan di bumi ada hingga hari ini yaitu adanya perputaran antara siang - malam,adanya kehidupan yang berakhir dengan kematian,adanya pergantian dari muda menjadi tua, sifat api yang tetap panas,unsur unsur dasar pembentuk tanah,udara,air dan api yang tetap ,termasuk bentuk wujud tubuh manusia serta binatang binatang,serta teramat banyak hal hal yang bersifat TETAP lainnya yang manusia bisa temukan termasuk yang manusia temukan dalam dunia sains seperti ketetapan yang membentuk hukum fisika Dengan akal nya manusia bisa menangkap bahwa dibalik konstruksi hukum kehidupan dualistik yang serba tetap yang menata kehidupan manusia sehingga dunia berputar antara siang - malam,dari kehidupan ke kematian,atau adanya mekanisme yang menata alam semesta sedemikian rupa sehingga kehidupan menjadi sedemikian tertata nya itu pasti adanya sang peñata-sang desainer sebab mustahil wujud keserba tertataan itu bisa berasal dari kebetulan,dan akal bisa memastikan adanya sang desainer itu walaupun sang desainer itu bersifat abstrak sebab rumusan akal tidaklah sepenuhnya bergantung pada bukti tangkapan indera yang langsung,kepastian yang ditangkap akal itu disebut kebenaran rasional’ Dengan hatinya maka manusia bisa menangkap adanya wujud personal yang bukan manusia yang serba maha yang memiliki kehendak serta maksud tujuan tertentu dibalik semua yang diciptakannya secara tertata sebab sebagaimana juga semua beragam wujud benda yang memiliki bentuk yang serba tertata yang ada di alam nyata mustahil bisa terlahir dengan sendirinya melainkan berasal dari desain fikiran manusia yang mana dibalik itu tersembunyi kehendak kehendak manusia,dibalik kursi ada gambaran tentang kehendak manusia untuk maksud tujuan apa kursi itu dibuat,demikian apalagi dengan wujud benda lain seperti kendaraan bermotor atau sebuah komputer. Dan Itulah dunia alam lahiriah menjadi cermin dari difahaminya dunia alam abstrak oleh peralatan penangkap dunia abstrak yang ada pada diri manusia Nah bentuk kebenaran seperti ini sebenarnya yang ingin digambarkan seorang Socrates kepada kaum Sopies yang senantiasa berpandangan bahwa kebenaran itu bersifat relatif’,dan kebenaran seperti ini pula yang mulai ditinggalkan kembali oleh para filosof pos mo yang alur pemahamannya terhadap kebenaran kembali ke alam fikiran kaum Sopies Nah kebalikan dari kebenaran hakiki adalah sesuatu yang tidak hakiki - sesuatu yang bersifat relative yang orang sebut sebagai kebenaran relative, misal, persepsi-gambaran-khayalan manusiawi atau segala suatu yang ada atau berputar dalam alam fikiran manusia yang bisa berubah ubah dari waktu ke waktu atau berbeda beda dari satu orang ke orang lain,dan bentuk kebenaran yang bersifat relative diantaranya adalah isme gambaran kebenaran’ menurut kacamata sudut pandang manusia yang sebagaimana kita tahu senantiasa berubah ubah dari zaman ke zaman,di saat tertentu faham rasionalisme dianggap merupakan parameter kebenaran’ dan setelah berbagai problematika tak bisa di selesaikan oleh faham itu maka para pemikir membuat kacamata sudut pandang atau isme lain Jadi yang bersifat relative itu sebenarnya bukanlah kebenaran nya itu sendiri tetapi pandangan manusia terhadap kebenaran yang adalah berbeda beda dari satu kepala ke kepala lainnya,sehingga bila kita ingin berpegang pada kebenaran yang sejati tentu kita jangan bersandar pada segala suatu yang hanya beredar dalam kepala manusia tetapi harus bersandar kepada suatu yang ada diluar kepala manusia Makna kebenaran hakiki’ akan selalu berkaitan dengan dunia abstrak-dunia tak kasat mata sebab dunia alam lahiriah adalah limpahan dari dunia abstrak-gaib,atau dengan kata lain perwujudan dari sebuah eksistensi yang bersifat abstrak yang ada di dunia gaib,sebagaimana contoh analoginya, seorang ibu yang mengurusi anak anaknya dengan telaten tanpa rasa lelah adalah limpahan dari adanya suatu yang bersifat abstrak yang ada dalam hatinya yiatu adanya rasa cinta kasih sayang,sepasang manusia yang bersatu dalam rumah tangga di ikat oleh suatu yang bersifat abstrak rasa saling mencintai,seorang pelukis menorehkan sesuatu yang bersifat abstrak kedalam kanvas nya dan banyak lagi contoh lain yang bila ditelusuri hingga ke asal muasalnya yang terdalam semua yang bersifat lahiriah itu berasal dari yang abstrak-non fisik-bersifat fikiran Dengan kata lain yang abstrak - gaib adalah tempat menapak atau melekatnya segala suatu yang bersifat lahiriah sebagaimana tembok sebuah gedung besar yang nampak mata melekat pada konstruksi besi beton yang tak nampak langsung,sehingga segala suatu yang bersifat lahiriah itu hakikatnya bisa difahami dengan jalan menelusuri sebab - akibatnya hingga ke dunia abstrak Sebab itu akan sulit memahami apa itu makna kebenaran hakiki’ bagi seorang yang terlalu terbiasa menggunakan kacamata metodologi sains untuk melihat dan menilai segala suatu,sehingga ia selalu menuntut bukti empirik yang mutlak langsung terhadap segala suatu yang berhubungan dengan problem keilmuan padahal pengertian kebenaran hakiki’ itu bersifat abstrak serta terletak pada hal hal yang bersifat abstrak Sebagai contoh, seorang ayah yang memukuli anaknya maka tidak salah bila kita mengatakan hakikatnya ia sebenarnya menyayangi anaknya’,tetapi apa yang ada dihatinya itu tidak bisa dibuktikan melalui bukti empirik langsung sebab bersifat abstrak,tetapi yang bersifat abstrak itulah yang sebenarnya mengendalikan perilaku sang ayah terhadap anaknya Jadi dengan cara pandang yang bagaimana manusia bisa memahami kebenaran yang bersifat hakiki ? .. jawabnya adalah bila manusia bermata dua’,artinya bisa melihat dunia alam lahiriah dan dunia abstrak,dunia fisik -non fisik,dunia materi - non materi secara berimbang sehingga ia bisa menelusuri sebab - akibat dari segala suatu yang ada di alam lahiriah hingga bisa tembus sampai ke alam abstrak - gaib,sebagai contoh analoginya, bila seseorang melihat perilaku - perbuatan lahiriah manusia ia bisa menelusurinya hingga ke sebab terawal nya yaitu niat nya-fikirannya-kehendak nya,sebab itu pada yang abstrak itulah terletak hakikat dari tiap perbuatan lahiriah manusia Nah analogi demikian juga bisa kita terapkan untuk memahami adanya hal hal yang bersifat lahiriah seperti adanya wujud keserba tertataan di alam semesta termasuk keserba tertataan wujud manusia bahwasanya bila kita telusuri hingga ke sebab paling awal nya yaitu hingga menembus dunia abstrak maka kita akan menemukan hakikat yang sebenarnya Sehingga karena itu yang harus saya tekankan adalah bahwa kebenaran hakiki yang ada di dunia abstrak itu tidak akan difahami oleh orang yang berkacamata sudut pandang materialist atau orang yang berkacamata sudut pandang bermata satu’ yang beranggapan bahwa yang nyata dan yang benar = segala suatu yang bisa tertangkap dunia indera dan atau yang bisa dibuktikan secara empirik Sehingga betapapun kita beradu argumentasi tentang kebenaran hakiki’ dengan seorang yang berkacamata sudut pandang materialist - dengan seorang yang selalu menggunakan kacamata sains sebagai parameter tunggal kebenaran mutlak maka dijamin tidak akan pernah akan saling bersambungan ….. Di zaman ini saat fikiran manusia banyak dikendalikan oleh isme isme tertentu,oleh pemikiran ala pos mo yang sudah tidak lagi berfikir tentang hal hal yang bersifat hakiki maka pemahaman tentang kebenaran hakiki’ itu harus di reka ulang kembali Dengan kata lain di zaman ini tugas para pemikir kebenaran hakiki’ sebenarnya menjadi jauh lebih sulit ketimbang apa yang dilakukan seorang Socrates terhadap kaum Sopies sebab di zaman ini tantangannya sudah demikian canggih dan semakin beraneka warna Sehingga di zaman ini upaya untuk mendeskripsikan hakikat adanya yang hanya mungkin satu’ dibalik realitas yang beraneka warna tidaklah mudah masuk kedalam fikiran orang orang tertentu,sebab dalam fikiran manusia tertentu seperti telah tertanam suatu pandangan seolah realitas yang beragam ini berasal dari hakikat yang berbeda beda’ atau dengan bahasa lain berasal dari tuhan yang banyak’ sehingga tugas para pemikir kebenaran hakiki’ adalah bagaimana meruntuhkan pandangan seperti itu untuk menunjukkan bahwa kebenaran hakiki itu hakikatnya berwajah tunggal - ada pada yang satu,sebagaimana matahari yang dibuat hanya satu untuk semua manusia Dan itulah ke aneka ragaman warna warni kehidupan dunia dengan berbagai perbedaan di dalamnya adalah ujian tersendiri bagi para pencari kebenaran sejati untuk mencari kebenaran sejati yang hakikatnya hanya mungkin ada satu Dan pelajaran tentang adanya kebenaran hakiki yang hanya mungkin ada satu itu sebenarnya telah kita peroleh di sekolah dasar dulu ketika guru kita saat memberi ujian kenaikan memberikan pilihan jawaban untuk di pilih pilih a - b - c - d atau e ? ... maka sang guru tentu saja tidak akan mengatakan 'semua pilihan jawaban itu benar' sebab pernyataan itu bisa merusak logika karena essensi dari tiap pilihan jawaban itu dibuat berbeda beda bahkan berlawanan satu sama lain Lalu mengapa prinsip demikian tidak kita terapkan dalam melihat dan memahami realitas yang beragam yang essensinya berbeda beda dan bahkan berlawanan satu sama lain ? Lihat Filsafat Selengkapnya
kebenaran hakiki hanya milik allah