Sejatinya, penggunaan bahasa verbal yang baik sangat penting tentunya tanpa membedakan status lawan bicara, karena sesungguhnya setiap kebaikan akan kembali pada diri sendiri, jadi, selama kita Hendaknya kita memahami bahwasannya sakit merupakan ujian dan cobaan dari Allah Ta'ala. Oleh karena itu, kita perlu menanamkan pada diri kita, bahwa akan ada kebaikan dan hikmah di balik musibah sakit. Ketika sakit menimpa diri kita, hendaklah kita berbaik sangka kepada Allah Ta'ala. Mari berubah menjadi lebih baik. Kebaikan yang kita lakukan kelak akan kembali pada diri kita juga. Begitu pula dengan keburukan. Keburukan yang kita lakukan, juga akan berbalik menjadi keburukan pada diri kita. Bukankan apa yang ditanam itu pula yang dituai? Pada akhirnya tak ada ruginya bila manusia berubah menjadi lebih baik. Bila kita tahu cara bahagia maka setiap kejadian yang kita alami akan selalu menjadi kebaikan bagi kita. Setiap kejadian bisa menjadi kebaikan dan keburukan. *** Semuanya kembali kepada diri kita dalam menyikapinya. Kita tidak berkuasa terhadap kejadian itu, namun kita mempunyai kuasa untuk menyikapi kejadian itu. Dalam memberi kebaikan, tentunya kebaikan tersebut akan "memantul kembali" kepada kita. Orang Hindu dan Buddha menyebutnya karma, Islam menyebutnya balasan, yang terkadang menjelma menjadi pertolongan (ma'unah) tak terduga. Lantas bagaimanakah memberikan kebaikan kepada orang lain sementara kita sendiri tidak dalam kondisi yang baik? Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay.

kebaikan akan kembali pada diri kita