Sebernarnyasaya baca buku ini karena memang tertarik dari covernya, dan memang saya belum terpikirkan bakalan se sedih ini ceritanya. LUAR BIASA LEBIH INDAH dari covernya. I AM SARAHZA menyuguhkan 3 sudut pandang yg berbeda (Hanum, Rangga, dan Sarahza dari alam rahim) dengan kata-kata yg begitu epik. saya hanya bisa memastikan Hanum
Yes ini untuk pemula, jangan menilai buku dari covernya. Baru lihat covernya jelek, belum tentu isinya jelek. Sering terdengar dari orang-orang yang ingin baca buku ābuku apa nih? Kok covernya jelek gini?ā eit, tunggu dulu, buka dulu deh covernya baru comment. Jangan berharap terlalu tinggi dengan buku yang ada di tanganmu. Nothing to lose.
Judul: Milea, Suara dari Dilan. Penulis : Pidi Baiq. Penerbit : Mizan Pustaka. Cetakan : I, 2016. Tebal : 360 Halaman. ISBN : -3. Harga : Rp 79.000,-. Jika ditelisik dari covernya, novel ini terbilang memiliki desain yang simple dengan font yang eye cathing pula. Berlatar warna abu-abu yang mencirikan anak SMA.
Katapepatah Inggris: āDonāt judge a book by its coverā, maksudnya janganlah kita menilai sebuah buku hanya dengan melihat covernya saja. Demikian pula dengan hubungan kita sesama manusia, kita sering kali menilai orang hanya dari penampilan luarnya saja.
Kamumemiliki waktu tiga bulan untuk menulis di platform Sweek dengan tag #GrasindoFictionSweek setidaknya 25.000 kata. Jangan lewatkan kesempatan Peserta berumur 13 tahun kebawah harus mendapatkan ijin dari orang tua; Jadi ada 2 nama penulis di covernya. Nadya, Balas. maaf untuk lomba #grasindofictionsweek tidak diperbolehkan. Mas
Vay Tiį»n Nhanh Chį» Cįŗ§n Cmnd.
Web server is down Error code 521 2023-06-15 092131 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d79be4cfd080b73 ⢠Your IP ⢠Performance & security by Cloudflare
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. NAMA ALMIRANDA SHAFIRA SUBHANNIM N011201053GB 5 Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin Sudah sangat sering kita dengar. Nasehat yang mengajak kita supaya jangan melihat dari bungkusnya, melainkan isinya. Pertanyaan sederhananya adalah apakah kita sudah untuk mempratekkannya? Belum tentu. Sangat sering, dalam hal apapun, kita justru langsung cepat-cepat menilai seseorang dari apa yang nampak oleh mata kita. āMaut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidupā Salah satu kematian paling mengerikan adalah bila nurani kita sudah mati, sehingga kita menjadi amat gampang memvonis atau menilai orang lain tanpa dasar yang jelas serta akurat, lalu kemudian kita bully dan fitnah orang itu seenak perut kita. Menurut saya pribadi, kasus ini merupakan kasus rasisme. Rasisme adalah sebuah tindakan atau sesuatu perbuatan yang menyerang seseorang secara verbal. Kasus rasisme hingga sekarang ini masih terjadi dimana saja. Jangan memandang orang dari covernya karena tidak semua orang yang covernya jelek dalamnya juga jelek, Karena semua orang mempunyai kekurangan masing-masing karena orang hidup tidak sepenuhnya berjalan lancer dan semua orang tidak ada yang saya berada pada posisi carson mungkin saya juga akan mengalami masa-masa sulit tersebut mungkin stress atau mengurung diri. Namun, kembali lagi bahwa hidup akan terus mengalir kita dituntut untuk bisa kuat dan pribadi yang lebih baik menggapai mimipi-mimpi yang kita inginkan tanpa memikirkan cemohan atau bullyan orang-orang. Masalah yang hadir dalam hidup kita merupakan cobaan yang diberikan oleh tuhan untuk kita untuk melihat sesabar apa dan seikhlas kita dalam menjalani kehidupan ini dan tuhan pastinya tidak memberi cobaan kepada hamba melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dari hinaan itu juga saya semakin bersemangat untuk membuktikan kepada orang-orang yang dulu menghina saya dan dari hinaan itu kita juga banyak belajar untuk bisa membuktikan kepada mereka bahwa berkulit hitam atau apapun jenis kulit kita berhak untuk di hargai sesama saya sebagai mahasiswa jika berada diposisi sebagai carson yang terus terusan di bully saya akan lebih memanajemen emosi saya dan lebih berfikir secara intelektual. Manajemen Emosional adalah salah satu bentuk mengelola emosi, perasaan yang akan berkaitan dengan tingkah laku seseorang kepada kita, Pemicu emosi biasanya berasal dari pikiran, baik itu pikiran positif maupun negatif yang muncul dari lingkungan eksternal maupun pola-pola pemikiran internal yang tidak disadari. emosi dalam bentuk positif dapat dilihat sebagai bentuk perasaan senang, bahagia, dan emosi negatif dapat berupa kebencian, perasaan marah dan kesombongan. Setiap perasaan yang muncul akan mempengaruhi tingkah laku seseorang dan perlunya mengontrol emosi baik itu emosi positif ataupun emosional meminimalisir emosi negative agar tidak tergantung akan kecerdasan intelektual semata. Semakin mengandalkan kecerdasan intelektual maka akan sering mengabaikan kecerdasan emosi dan dapat dipastikan akan jauh dari kesuksesan. Memberikan porsi yang seimbang antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosi atau bahkan mengedepankan kecerdasan emosi karena kecerdasan emosi akan memberi jalan kepada kesuksesan. Keberhasilan seseorang bukan hanya faktor dari indeks prestasi IP bahkan predikat lulusan terbaik dari segi akademis tetapi mereka yang punya pengendalian diri, motivasi diri, tak gampang emosi, sabar, inisiatif, akan mempunyai peluang lebih besar untuk mencapai kesuksesan, mempunyai relasi dan sahabat yang banyak dan bahagia lebih mudah. Kesuksesan juga tidak ditentukan oleh fisik atau penampilannya karena sukses bukanlah kebetulan. Ia terbentuk dari kerja keras ketekunan, pembelajaran, pengorbanan, dan yang paling penting, cinta akan hal yang sedang atau ingin kamu yang berlebihan dapat memengaruhi tindakan selanjutnya. Kamu harus tahu bagaimana cara mengendalikan emosi diri agar tidak membuat masalah semakin rumit. Emosi yang dirasa terlalu berlebihan akan membuat hari-hari kamu tidak bersemangat. Hubungan kamu dengan dengan orang lain di sekitar juga menjadi tidak baik. Hal ini yang membuat kamu harus menahan emosi agar tidak meledak dan mengakibatkan kerugian kedepannya. Bagaimana cara mengendalikan emosi? Berikut penjelasannya1. Buang berfikiran buruk 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Kita sebagai manusia cenderung suka menilai orang berdasarkan penampilannya saja. Padahal kita sendiri belum tentu mau jika orang lain menilai diri kita hanya dari penampilan. Istilah jangan menilai orang dari penampilan, jangan menilai orang dari luarnya covernya memang harus diterapkan diri perlu dilakukan dengan cara bercerminlah sebelum menilai orang agar kita jiga tidak dinilai dengan cara yang sama. Karena itu, janganlah sekali-kali menilai orang dari satu sisi dan sebelah mata. Karena apa yang ditampilkan belum tentu apa yang banyak kejadian yang bisa menjadi renungan untuk diri kita sendiri tentang hal ini. Banyak pula sindiran intropeksi diri yang mungkin secara tidak langsung ditujukan kepada kita atas sikap kita yang suka menilai dari satu sisi juga sering berlaku hal serupa buat teman kita. Menilai sesuatu berdasarkan apa yang kita lihat atau dari apa kata orang. Tanpa mau mencari tahu kebenarannya. Hingga akhirnya kita merasakan kekecewaan. Inilah mengapa jangan menilai orang dari katanya tersebut tidak hanya berlaku buat teman saja, buat pacar dan pasangan ataupun buat istri, suami juga berlaku. Ketika mencari pasangan, jangan menilai orang dari fisiknya. Karena saat kita menjalani sebuah hubungan, ketulusan dan kasih sayang yang pasangan berikan adalah kunci utama. Bukan hanya tentang self reminderterkadang kita lupa kalo dunia hanya sementaraJangan terlalu sering menyalahkan diri, putar kemudi dan ubah haluan. Selagi waktu masih berpihak pada diriMau ganti apapun, casing muka yang baru sekalipun juga Tuhan gakan lupa sama kamu dan perbuatanmuKita semua punya dosa bahkan aib, hanya saja maha baik Allah yang telah menutupi itu. Lantas kita disuruh taat 5 waktu saja masih ogah-ogahan tapi Allah masih baik sama hambanyaTau tidak kenapa ada kalanya timbul rasa tak puas dihati? Sebab kita mudah lupa apa yang kita terima, tapi senantiasa ingat apa yang kita beriSeberapapun rupawan dirimu dan sedekat apa kamu dengan atasanmu, setidaknya perhatikan adab dan syukur atas segala hal yang terjadi selama ini, walau mungkin tidak selalu bahagia dan ada momen yang sedikit menyakitkan tetaplah berusaha berkhusnudzon, percaya bahwa dalam segala hal yang terjadi adalah yang terbaik untuk kitaBelajarlah menikmati rasa sakit yang ada, saat itulah diri menerima ketetapan yang Allah berikanIbarat burung terkurung sangkar, bila kita benar-benar menyayanginya lepaskan, jika dgn begitu dia bahagia, biarkan dia terbang menggapai lomba didunia tuh cuman satu, belomba lomba dalam kebaikan, titik. Gada lomba cepet-cepetan sukses , nikah , banyak duitPada akhirnya, tujuan manusia bukanlah menjadi sempurna, melainkan menjadi semakin baik dan semakin kebenaran itu berat, jangan kau tambah berat dengan jeleknya baju murah dan tidak bermerek bukan berarti kita miskin, ingat kita punya keluarga yang harus dikasih makan, bukan tugas kita membuat orang lain kagum dan kepalamu sedikit takkan membuatkan hina dan rendah, attitude is number 1, apalah arti ilmu dan status sosial yang tinggi jika tidak beretikaSuka mengkritik kejelekan orang lain, tapi dirinya tak suka dikritik. Memamerkan kebodohan orang lain di depan umum, tapi jika dia diperlakukan begitu dia tidak terima. Suka menuduh orang sembarangan, tapi jika dituduh dia pun tak yang meninggal kemarin itu mereka sama seperti kita. Mereka mengira bahwa mereka masih hidup besokKetika kita merasa Ujian kita begitu berat, ingatlah Ujian itu dibebankan ke Kita karna Allah tau kita itu KuatAllah tidak pernah membebani Ujian diluar kesanggupan Hamba-Nya. Dan ingat, seberapapun besar Masalahnya kita punya Allah yang Maha sebaiknya jangan pula mengucapkan hal-hal yang bisa menyinggung orang lainUntuk diriku yang tengah sabar, Allah tau kamu mampu, tetaplah kuat menghadapi bertambah usia harusnya bisa lebih berfikir apakah tindakanku menyakiti orang lain, bukan malah berlaku terlalu banyak berharap dan bergantung pada orang lain. Akan sangat sakit jika suatu saat orang tsb mengungkit apa yang telah ia berikan kamu mengejar akhirat In Syaa Alloh dunia akan ikut denganmu, sebaliknya, jika kamu mengejar dunia, akhirat tidak akan bersamamuIkhlas itu tak terucap, Menolong itu tak bersyaratjangan sampe gengsi lebih gede daripada isi yang sederhana Ucapkan dengan kejujuranPerlakukanlah org lain sebagaimana kamu ingin di perlakukanBeberapa langkah kedepan, Inovasi baru, disiplin dan sedekahTidak pernah berkurang rezeki orang yang memberi malah bertambah dan bertambahKetika melakukan sesuatu jangan terlalu berharap akan ada balasan, terlebih kepada manusia, supaya gk sakit hatinyaLakukanlah hal-hal yang membuat hatimu tenang, jangan biarkan ego mengerubungi hatimu, sampai-sampai tanpa sadar kamu telah merusak Kesehatan mental, fisik dan rohani mu jauh lebih pentingTak apa kok untuk sesekali terlihat lemah.. tak perlu memenangkan seluruh pertandingan cukup sabar menunggu tua, adalah orang yg paling berhak untuk dibahagiakan terlebih dahulu. Jangan lupaa!Untuk ke-tidak-mampuan-mu dalam bersyukur, jangan salahkan orang yang lebih susah darimu tapi rasa syukurnya melebihi dirimuBanyak banyak istigfar⦠sekalipun orang memandangmu rendah, maki maki, bahkan dianggap bersalah, jangan dibalasBermimpilah! jika itu baik, pasti Allah kamu memulai akan berpengaruh terhadap hasil akhir yang kamu dapatkan, kecuali di tengah prosesnya kamu menyadari kesalahan yang kamu lakukan dan memperbaikinyaAda yang sedang bangun di setiap sepertiga malam untuk mendoakan segala kebaikanmu walau kau tidak pernah menjadi pribadi yang baik, jujur dan apa adanya. Meskipun dengan cara itu tidak menjadikan dirimu cepat kayanggak semuanya harus sesuai kehendakmu, kemauanmu, egomu. dunia gak hanya beputar untuk kamu pada jalan keluar, damai dan tenang pasti lama lama juga ketemu kok. Entah itu jalan pintas atau jalan yang sesungguhnyaApa yang kamu perbuat entah itu baik atau buruk akan kembali ke dirimu sendiriSeberapa dekat dirimu dan pencipta-Mu?Lantas apa yang kau sombongkan jika ragamu adalah pinjaman?Titik permulaan semua kesuksesan dalam hidupmu adalah sholatmuKetika pilihan kita tak menjadi kenyataan.. Seharusnya kita lebih bersyukur, Karena itu adalah kita menjadi pmbenci setan dikeramaian, dan menjadi temannya di kesunyianHarta hanya akan menunjukan kualitas keuangan lu, bukan kualitas bijak yang mengingatkan untuk kita agar introspeksi diri pun bisa ditemukan dengan mudah di berbagai media. Baik berupa quotes atau kata-kata mutiara yang ditulis dalam bentuk caption sosial media. Kata-kata tersebut mengingatkan kepada kita agar tidak memandang segala sesuatu dari tampilan luarnya yang ingin mengingatkan diri sendiri atau orang lain melalui kata-kata singkat dan simpel ini pun bisa. Anda bisa menuliskan nasihat islami dalam bahasa Inggris sederhana yang mudah dipahami. Atau bisa juga bahasa Indonesia yang sederhana namun penuh yang sudah disusun tersebut kemudian bisa diunggah di media sosial yang kita punya. Bisa dalam bentuk story atau status yang bisa dilihat banyak orang. Jika ingin bertahan lebih lama, bisa juga dijadikan caption untuk unggahan yang kita buat.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jangan pernah nenilai buku hanya dari covernya. Kalimat bijak ini kerap kita mendengarnya untuk mengingatkan siapa pun agar tidak sembarangan dalam menilai segala sesuatu tak kecuali karakter seseorang. Lakukan pendalaman dengan mengolah data dan fakta kalau ibarat buku mah bacalah lembar demi lembar sampai halaman yang aku pikirkan ketika menilai kawanku sendiri Wawan. Maafkan ya Wan, selama ini ternyata aku keliru. Wawan teman kuliahku di Fakultas Peternakan Unpad. Tidak terlalu dekat berkawan dengannya tetapi ia teman baik. Saat kali pertama mendaftar di Biro Kemahasiswaan Unpad Jalan Dipati Ukur Bandung ia berada di belakangku saat registrasi ulang. Boleh dikatakan ia kawan pertama satu fakultas yang aku temui. Aku nomor urut absen J82002 ia nomor J82003. Dalam 2 tahun pertama kami kuliah bersama, selanjutnya menginjak semester ke-5 ketika mulai memilih jurusan bidang studi kelas kami berbeda. Tetapi masih kerap ketemu, paling tidak di kantin atau di halaman kampus saat menjelang atau selesai kuliah. Namun setelah KKN dan penelitian tahun 1986, kami tak berjumpa lagi secara fisik. Hanya kabar burung yang didapat dari kawan lain tentang beberapa pertemuan reuni angkatan atau pertemuan informal lain ia tak pernah muncul untuk bergabung. Tak ada juga bergabung dalam group WA, seperti anak hilang yang ditelan bumi. Itulah sebabnya aku merasa kaget ketika mendengar ia akan hadir dalam reuni Fapet82 kali ini."Masih ada kamar kosong gak di Hotel?" bisik Gantjar kepada Rismawati malam sehabis pesta menatap Gantjar dengan mimik heran, kemudian menarik tangan Gantjar ke luar ruangan menghindari bunyi riuh rendah kawan-kawan lain yang sedang menari poco-poco. Tidak kudengar apa yang dibicarakan, keduanya saling berbisik. "Jangan bilang-bilang aku yang kontak dia ya!" pinta Gantjar kepadaku sehabis bicara dengan Rismawati. Aku sehabis subuh aku ketemu Wawan saat sedang mengobrol di depan kamar Dedi Abah, Ucok mau mengantar Mick-Mick yang mau pulang ke Cianjur bersama Roni Umaran, Hasnul Abrar ke Lampung dan Dedi Sopian yang pamit mengantar istrinya ke Kandanghaur. Saat itu Wawan menuruni tangga dari lantai 2 untuk bergabung. Jujur, ketika pertama kali menatapnya aku seperti tak mengenalnya. Ia tampak lebih tua dari umurnya memakai piyama lusuh warna putih tua, kaos sweeter abu-abu dan berkopiyah hitam dan bersandal kulit dan berkacamata minus. Ia berjalan pelan menuruni menyalami kami satu per satu. Pertama menyalami Hasnul Abrar sambil sebelumnya bertanya, "ini siapa!?" Dan sehabis dijawab sama yang disalaminya ia berkata, "Oh..!" Begitu seterusnya, menatap wajah kawan bertanya, "Ini siapa?" kemudian "Oh...!" 1 2 3 Lihat Humaniora Selengkapnya
kata kata jangan menilai orang dari covernya